ilustrasi bayi tidur (pexels.com/Enrique Hoyos)
Sindrom kepala datar atau plagiocephaly dipicu oleh kebiasaan bayi yang tidur telentang. Ketika terus berulang, hal tersebut dapat membuat kepala bayi rata di satu sisi.
Meski demikian, kondisi kepala datar pada bayi lebih sering disebabkan oleh tortikolis bayi atau otot leher yang tegang. Gangguan pada otot ini menyebabkan bayi memiringkan kepala atau melihat ke satu sisi terus-menerus saat berbaring.
Selain itu, flat head syndrome juga dapat terjadi sejak bayi dilahirkan. Alasannya, bisa jadi karena posisi bayi saat berada di rahim.
Ketika lahir, kamu dapat membantu mencegah dan meringankan kondisi ini. Caranya dengan memiringkan kepala bayi ke sisi yang berlawanan saat dia tidur dan mendorongnya untuk melihat ke dua arah pada siang hari.
Orangtua juga bisa mengupayakan untuk menggendong bayi sesering mungkin dan variasikan posisi tidurnya. Di samping itu, usahakan untuk memberikan tummy time atau berbaring bertumpu pada perut alias tengkurap saat bayi sedang bangun.
Pada kondisi lebih serius, terapis fisik mungkin diperlukan. Dokter dan ahli medis akan menganalisis kemampuan gerak bayi dan memberikan pelatihan tambahan untuk menambah variasi gerakannya.
Produsen bantal bayi menawarkan produk dengan berbagai bentuk dan motif lucu. Namun, memahami bayi boleh tidur pakai bantal atau tidak patut membuatmu mempertimbankan penggunaan alat bantu tidur tersebut saat bayi belum sepenuhnya mampu memakainya.