ilustrasi sakit perut (pexels.com/cottonbro)
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, keracunan makanan disebabkan oleh makanan yang telah terkontaminasi mikroorganisme. Ini bisa terjadi jika makanan yang diolah tidak dimasak dengan matang.
Akibatnya, mikroorganisme tersebut masih hidup dan kemudian menginfeksi sistem pencernaan. Nah, karena keracunan makanan disebabkan oleh organisme yang berbeda, maka gejala serta tingkat keparahannya bisa bervariasi pada setiap orang.
Berdasarkan keterangan dari Healthline, berikut ini mikroorganisme yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Ada banyak jenis bakteri yang menyebabkan keracunan makanan. Namun, Salmonella merupakan bakteri yang paling umum menginfeksi sistem pencernaan. Bakteri ini biasanya membutuhkan waktu 5 hingga 72 jam untuk menimbulkan gejala.
Tak hanya itu, masih ada beberapa jenis lainnya seperti Campylobacter, Escherichia Coli (E. coli), Listeria monocytogenes, serta Clostridium botulinum. Inilah bakteri-bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Norovirus atau juga disebut Norwalk merupakan virus yang dapat menginfeksi saluran pencernaan serta menyebabkan peradangan pada lambung dan usus. Gejala yang timbul sama dengan keracunan makanan oleh bakteri.
Meskipun jarang terjadi, parasit tetap dapat menyerang sistem pencernaan. Beberapa jenis parasit yang menyebabkan keracunan makanan seperti Toxoplasma gondi dan Giardia lamblia.