ilustrasi bernapas dalam-dalam (pexels.com/kelvin809)
Ann Kearney, voice and swallowing specialist di Stanford University, mengatakan bahwa memplester mulut dapat membantu orang yang mendengkur, karena ada manfaat yang signifikan dari bernapas melalui hidung, dilansir The Guardian.
Pernapasan melalui hidung adalah cara yang lebih efisien dan efektif dibandingkan dengan melalui mulut, karena hidung mampu menghumidifikasi dan menyaring udara, serta mengaktifkan paru-paru bagian bawah, memungkinkan kita untuk mengambil napas yang lebih dalam dan penuh.
Menurut penelitian, pernapasan melalui hidung dapat menyaring udara yang kita hirup, menangkap partikel, alergen, dan patogen, sehingga mengurangi risiko infeksi pernapasan (International Journal of Pediatric Otorhinolaryngology, 2018).
Sebuah studi lampau menyebutkan, ketika bernapas melalui hidung, sinus secara alami menghasilkan gas yang disebut oksida nitrat. Ketika oksida nitrat mengalir dari sinus ke paru-paru dan larut dalam darah, itu dapat membantu menurunkan tekanan darah. Gas ini dapat memperlebar pembuluh darah, yang berpotensi meningkatkan aliran darah (Acta Physiologica Scandinavica, 1996).
Dikatakan juga tidur dengan mulut menganga bisa menyebabkan terbangun dengan mulut kering, menyebabkan gigi berlubang, bau mulut, suara serak, dan bibir kering serta pecah-pecah.