Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak minum teh (pexels.com/RDNE Stock project)

Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Lina Purnamasari, MH.Kes, SpA

Benarkah teh manis bisa hambat pertumbuhan anak? Pertanyaan ini banyak dicari setelah ramai template add yours IG Story berupa foto tulisan di atas kertas resep. Dalam resep tersebut, tertulis peringatan agar tidak memberikan teh kepada balita karena efek sampingnya. 

Bagaimana fakta sebenarnya dari imbauan pada unggahan tersebut? Berikut fakta dan penjelasan lebih lengkap mengenai keterkaitan teh manis dengan tumbuh kembang anak. 

Benarkah teh manis bisa hambat pertumbuhan anak?

ilustrasi balita (pexels.com/Kha Ruxury)

Teh manis kerap menjadi jurus andalan masyarakat Indonesia untuk dinikmati dalam segala kondisi. Tidak jarang minuman tersebut diberikan kepada balita dan anak-anak sebagai ganti air putih ataupun susu. 

Meski bermanfaat bagi orang dewasa, teh tidak direkomendasikan untuk diberikan kepada anak-anak. Kandungan tanin, fitat, kafein, dan sejumlah hal lain dalam teh menjadi alasannya. 

Tanin dan fitat yang ada dalam teh dapat memengaruhi penyerapan zat besi. Padahal, zat besi sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan buah hati. Senyawa tersebut penting, terutama pada anak usia 6 bulan sampai 2 tahun. 

Memberikan teh kepada balita, apalagi sampai menjadikannya sebagai pengganti ASI atau susu, bisa sangat berdampak. Hal itu dapat membuat bayi atau anak-anak mengalami beberapa hal berikut:

  • Pucat dan lemah
  • Nafsu makan sedikit dan mudah lelah
  • Berat badan buruk
  • Infeksi saluran pernapasan dan usus
  • Mengalami gangguan makan pica. 

Dalam jangka panjang, kekurangan zat besi dapat menyebabkan tubuh kekurangan sel darah merah sehat yang membawa oksigen. Ketika hal itu terus terjadi, akan memicu anemia defisiensi besi. 

Belum lagi gula yang terkandung dalam teh manis. American Heart Association menyebutkan bahwa anak usia kurang dari 2 tahun tidak boleh mengonsumsi gula sama sekali. Pasalnya, konsumsi gula pada awal kelahiran berpotensi memicu obesitas, tekanan darah tinggi, hingga diabetes tipe-2. 

Efek samping lain teh bagi anak-anak

Jawaban dari benarkah teh manis bisa hambat pertumbuhan anak sudah sangat jelas, ya. Teh manis bisa memengaruhi penyerapan zat besi yang dibutuhkan anak untuk pertumbuhannya.  

Selain itu, keberadaan kafein, teofilin, dan teobromin yang merupakan stimulan juga berdampak pada kesehatan buah hati. Ketika stimulan dikonsumsi, hal itu bisa memberikan efek tambahan energi.

Pada orang dewasa mungkin hanya menyebabkan peningkatan rasa awas, tetapi pada anak-anak efek kafein bisa lebih serius. Anak bisa gelisah hingga muntah. Selain itu, anak-anak yang mengonsumsi teh pun bisa jadi sulit tidur, konsentrasi, hingga detak jantungnya lebih cepat.

Apakah anak tidak boleh minum teh manis sama sekali?

ilustrasi minuman teh (pexels/Mareefe)

Dengan penjelasan pada bagian benarkah teh manis bisa hambat pertumbuhan anak, apakah itu artinya si kecil tidak boleh minum teh sama sekali? Jawabannya boleh saja, tergantung pada usia buah hati.

Bayi usia 0—6 bulan sangat disarankan hanya mengonsumsi ASI. Kalaupun tidak memungkinkan, harus menggunakan susu formula yang direkomendasikan untuk anak seusianya.  

Pada usia 6—24 bulan, anak sudah boleh mengonsumsi Makanan Pendamping ASI (MPASI). Fase ini pun perlu diperhatikan agar anak bisa terpenuhi zat besinya. Ketika kebutuhan belum tercukupi, konsumsi teh dapat mengurangi kemampuan tubuh menyerap zat besi yang berpotensi memperbesar risiko kekurangan nutrisi tersebut.

Lebih jauh, teh herbal dikatakan lebih aman diberika untuk anak karena kandungannya tidak seperti teh hijau atau teh hitam yang dapat berpengaruh pada pertumbuhan si kecil. Meski demikian, perhatikan juga porsinya, ya. Pastikan juga tidak diberikan tambahan gula, ya.

Kekhawatiran benarkah teh manis bisa hambat pertumbuhan anak ini bagus, lho. Dengan demikian, kamu jadi tidak sembarangan memberikan minuman tersebut pada anak.

Referensi:

"Is Tea Healthy for Children? The Explanation of UMM Doctors". UMM. Diakses Oktober 2024.
"Is Serving Tea and Coffee Good for Your Child’s Health?". First Cry Parenting. Diakses Oktober 2024.
"Are There Health Benefits of Drinking Tea for Children?". WebMD. Diakses Oktober 2024.
"Herbal Teas for Toddlers: What’s Safe and What’s Not". Healthline. Diakses Oktober 2024.
"Iron deficiency in children: Prevention tips for parents". Mayo Clinic. Diakses Oktober 2024.
Saloojee, H., and J. M Pettifor. “Iron Deficiency and Impaired Child Development.” BMJ 323, no. 7326 (December 15, 2001): 1377–78.
“Iron Needs of Babies and Children.” Paediatrics & Child Health 12, no. 4 (April 1, 2007): 333–34. 
"Sugar: How Bad Are Sweets for Your Kids?". Cleveland Clinic. Diakses Oktober 2024.

Editorial Team