5 Gejala yang Dirasakan saat Berhenti Mengonsumsi Kafein

Minum kopi termasuk dalam rutinitas pagi kebanyakan orang jaman sekarang saat memulai aktivitas. Kafein memblokir adenosin sehingga meningkatkan kesadaran, energi, detak jantung dan metabolisme. Perlu kamu ketahui bahwa kafein adalah zat psikoaktif yang memiliki efek stimulan sehingga bisa menyebabkan ketagihan.
Ketagihan tersebut yang menyebabkan kamu terkadang mengalami gejala-gejala tertentu saat berhenti mengonsumsi kafein atau mengurangi konsumsi kafein. Berikut adalah beberapa gejala yang mungkin kamu alami saat berhenti mengonsumi kafein.
1. Sakit kepala
Sakit kepala adalah salah satu gejala umum yang dialami saat seseorang berhenti mengonsumsi kafein. Mengonsumsi kafein secara teratur membuat tubuh ketergantungan dengan efeknya. Kafein mempersempit pembuluh darah yang mengelilingi otak sehingga saat tidak mengonsumsi kafein, pembuluh darah menjadi membesar.
Pembuluh darah membesar berarti terjadi peningkatan aliran darah di otak dan peningkatan tekanan saraf. Hasil akhirnya adalah sakit kepala. Sakit kepala akibat tidak mengonsumsi kafein dapat berlangsung selama beberapa minggu karena tubuh membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang baru.