ilustrasi karotenemia (healthjade.net)
Dilansir Verywell Health, lutein dosis tinggi dapat menyebabkan kondisi yang disebut karotenemia atau menguningnya kulit yang sebenarnya tidak berbahaya. Sebagaimana telah diketahui sebelumnya, lutein ini termasuk ke dalam karotenoid.
Dilansir Cleveland Clinic, seorang dermatologist bernama Dr. Melissa Piliang mengatakan, "Kelebihan beta-karoten dalam darah ternyata berefek pada menempelnya zat tersebut ke area tubuh yang memiliki kulit lebih tebal, seperti telapak tangan, telapak kaki, lutut, siku, dan lipatan di sekitar hidung,"
Ini adalah area pertama yang biasanya diperhatikan orang berubah menjadi warna oranye. Itu bisa lebih jelas pada orang yang berkulit lebih terang. Perubahan warna kulit akan terus menjadi gelap saat memakan lebih banyak makanan kaya beta-karoten. Karotenemia biasanya didiagnosis dengan meninjau riwayat diet dan menguji kadarnya dalam darah.
Semua orang tentu mengetahui bahwa vitamin A adalah zat nutrisi yang penting untuk mata. Namun, ternyata tidak hanya vitamin A, lutein pun punya peran menjaga kesehatan mata. Tentu sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi tidak berlebihan, ya.