Jika memungkinkan, pilihlah sabun cair, baik untuk mencuci tangan maupun tubuh. Sabun cair lebih aman karena tidak memungkinkan bakteri dan kotoran berpindah dari satu orang ke orang lain.
Namun, jika kamu sedang mengalami keadaan darurat, misalnya sedang berada di luar dan hanya ada sabun batang yang dapat diakses, tidak apa-apa menggunakannya.
Mencuci tangan adalah salah satu pertahanan terbaik dalam penularan penyakit. Jadi, mencuci tangan dengan sabun batang yang digunakan bersama tetap lebih baik daripada tidak mencuci tangan sama sekali. Yang terpenting, ikuti pedoman di atas saat berbagi sabun batangan.
Bisa disimpulkan bahwa berbagi sabun batang sebenarnya tidak buruk, asalkan kamu melakukan beberapa tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko penyebaran kuman, seperti membilas sabun sebelum dan sesudah digunakan, menggosok selama 20 hingga 30 detik, dan membiarkan sabun mengering setelah digunakan.
Referensi
Hegde, Pp, At Andrade, and K Bhat. “Microbial contamination of ‘In use’ bar soap in dental clinics.” Indian Journal of Dental Research 17, no. 2 (January 1, 2006): 70.
Biswal, Manisha, Amber Prasad, Navneet Dhaliwal, A K Gupta, and Neelam Taneja. “Increase in hospital purchase of hand hygiene products: The importance of focusing on the right product.” American Journal of Infection Control 43, no. 7 (July 1, 2015): 765–66.
Bannan, E. A., and L. F. Judge. “Bacteriological Studies Relating to Handwashing.” American Journal of Public Health and the Nations Health 55, no. 6 (June 1, 1965): 915–22.
Livestrong.com. Diakses pada Agustus 2024. How Bad Is It Really to Share a Bar of Soap?