Bukan sekadar boleh atau tidak, tapi ada hal yang perlu diperhatikan saat mencukur bulu kemaluan. Nah, kamu perlu melakukannya dengan benar agar terhindar dari risiko luka, rambut tumbuh ke dalam, hingga potensi infeksi lainnya.
Selalu gunakan pisau cukur baru. Hal ini penting guna menghindari potensi adanya bakteri sisa penggunan pisau lama yang mungkin menyebabkan infeksi
Usahakan mencukur searah sesuai dengan tumbuhnya rambut. Hal ini mungkin tidak sepenuhnya bisa dilakukan karena bulu kemaluan dapat tumbuh ke banyak arah
Gunakan busa lebih banyak untuk melindungi kulit dari potensi terluka agar tidak mengalami iritasi.
Terkait bolehkah mencukur bulu kemaluan sampai habis sebetulnya tidak ada larangan untuk melakukannya. Meski demikian, tindakan ini perlu dilakukan dengan benar agar terhindar dari risiko bahayanya.
Referensi:
"Is It Safe to Shave Pubic Hair?". Nemours Kid's Health. Diakses Agustus 2024
"Should I Shave My Pubic Hair?". Healthline. Diakses Agustus 2024
"To Shave or Not to Shave: An Ob-Gyn’s Guide to Pubic Hair Care". The American College Obstetricians and Gynecologists. Diakses Agustus 2024
"What is the purpose of pubic hair?". Medical News Today. Diakses Agustus 2024
"Does Your Pubic Hair Grow Back Faster Than Other Hair? Experts Explain.". Men's Health. Diakses Agustus 2024
"What’s the Purpose of Pubic Hair? And 8 Other FAQs". Healthline. Diakses Agustus 2024
Galbarczyk, Andrzej, et al. “Extreme Pubic Hair Removal as a Potential Risk Factor for Recurrent Urinary Tract Infections in Women.” Scientific Reports 13, no. 1 (November 3, 2023).