Dilansir dari laman National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism, kamu sebaiknya berhenti minum alkohol bila:
- Terdiagnosis memiliki gangguan penggunaan alkohol, atau mengalami gejala penyalahgunaan atau ketergantungan alkohol.
- Memiliki kondisi medis tertentu seperti sirosis hati, hepatitis C, nyeri kronis, gangguan jantung, atau gangguan mental seperti bipolar.
- Sedang mengonsumsi obat-obatan yang bisa bereaksi buruk bila berinteraksi dengan alkohol.
- Sedang hamil dan ingin program hamil.
Alasan lainnya adalah:
- Ada riwayat alkoholisme dalam keluarga.
- Usia.
- Mengalami cedera yang berkaitan dengan konsumsi alkohol.
- Mengalami gangguan tidur atau disfungsi seksual akibat konsumsi alkohol.
Konsumsi alkohol berlebihan bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, baik fisik maupun fisik, yang bisa dirasakan dalam jangka pendek atau panjang.
Dengarkan tubuhmu. Bila kamu menyadari penurunan kesehatan atau kualitas hidup akibat kebiasaan buruk tersebut, berhentilah sebelum kamu terperosok ke jurang yang lebih dalam. Bulatkan tekad, minta dukungan orang-orang sekitar, dan bila perlu minta bantuan profesional seperti terapis, konselor, psikolog, maupun psikiater.
Meski kadang tak mudah, tapi sudah banyak orang yang berhasil mengatasi ketergantungan alkohol dalam hidupnya. Kalau mereka bisa, kamu pun juga bisa!