ilustrasi orangtua berbicara dengan anak (pexels.com/Augustderichelieu)
Saat berbicara dengan anak tentang kanker, penting untuk berkomunikasi secara jujur dan sesuai usia anak. Misalnya, kamu harus menjelaskan diagnosis kanker kepada balita secara berbeda dari yang dilakukan kepada remaja.
Anak usia 3 hingga 5 tahun mulai memahami penyakit. Kamu bisa menggunakan gambar, boneka, atau boneka binatang untuk membantu menjelaskan dengan cara yang dapat mereka pahami. Berikan penjelasan singkat dan sederhana dan ulangi seperlunya.
Anak usia 9 tahun mulai menyadari bahwa orang tua mungkin akan meninggal. Bahkan, meskipun anak tidak membahasnya, penting untuk berbicara dengan mereka tentang kematian. Misalnya, dengan mengatakan sesuatu seperti, "Kadang-kadang pengidap kanker meninggal, tetapi itu bukan rencana ayah/ibu saat ini karena ayah/ibu akan mulai menjalani perawatan".
Kemungkinan besar, remaja sudah memahami kanker, tetapi mereka cenderung menginternalisasi atau menyembunyikan perasaan. Sebaiknya, dorong anak remaja untuk membicarakan perasaan mereka. Jika mereka tidak mau membicarakannya, sarankan untuk berbicara pada guru atau orang dewasa lain yang nyaman untuk diajak bicara.