ilustrasi buang air besar (freepik.com/gpointstudio)
Ada beberapa cara menahan BAB jika kamu menghadapi keadaan yang tidak memungkinkan untuk BAB saat perjalanan mudik.
Kamu bisa mencoba memanipulasi otot-otot tertentu untuk menahan tinja hingga punya kesempatan untuk BAB:
- Kencangkan pipi pantat. Ini dapat membantu menjaga otot rektum tetap tegang
Mengontraksikan otot-otot tertentu di anus dapat membantu menghentikan rasa ingin BAB, sedangkan mengendurkannya bisa memperlancar BAB.
Untuk mengontraksikan otot-otot ini dan menahan tinja, kamu harus menekan bokongnya erat-erat.
- Hindari jongkok, cobalah berdiri atau berbaring
Duduk atau jongkok merupakan posisi yang lebih natural untuk BAB. Posisi ini memberikan tekanan pada perut sehingga membantu pergerakan usus. Sebaliknya, berdiri atau berbaring akan mengurangi tekanan pada perut.
Jika sedang berjalan kaki di tempat umum, naik bus atau kereta api, atau dalam situasi ketika posisi tengkurap tidak mungkin dilakukan, berdirilah dan dorong pinggul ke depan dengan ringan. Ini akan mengencangkan pipi pantat dan membantu menutupnya.
- Teruslah bergerak, tetapi jangan terlalu banyak
Segala jenis gerakan perlahan dan terus-menerus, seperti berjalan atau memindahkan badan dari satu kaki ke kaki lainnya, akan sedikit mengencangkan otot dasar panggul.
Namun, usahakan gerakan tetap lembut dan sporadis. Jika terlalu banyak, maka akan berisiko mendorong tinja ke saluran pencernaan, berpotensi memasukkan lebih banyak tinja ke dalam rektum.
- Tidak makan makanan yang berserat tinggi
Pilihan makanan tertentu juga dapat membantu menahan BAB. Misalnya, menghindari makanan berserat tinggi sebelum dan pada saat tidak memungkinkan untuk BAB.
- Hindari minuman yang bisa merangsang BAB
Membatasi atau menghindari minuman yang dapat merangsang BAB, seperti kopi atau jus buah, juga dapat membantu.
Jika tahu tidak mudah menemukan toilet selama perjalanan mudik, usahakan untuk BAB saat masih berada di rumah, sehingga kamu tidak harus bersusah payah untuk menahan rasa ingin BAB.
Menahan BAB sesekali mungkin tidak berbahaya. Namun, jika kamu melakukannya terlalu sering, maka bisa terjadi penumpukan tinja dalam jumlah besar dan menjadi keras sehingga bisa menyebabkan impaksi tinja.
Referensi
"Holding in Your Poop." Healthline. Diakses April 2024.
"How to hold in poop: Muscle control and risks." MedicalNewsToday. Diakses April 2024.
"What to do when you’re trying not to poop." Popular Science. Diakses April 2024.