ilustrasi jambu biji (pexels.com/Abdul sameer)
Tergantung pada penyebab rendahnya jumlah trombosit, anak yang terkena demam berdarah mungkin perlu perawatan medis untuk menaikkan kadar trombositnya. Misalnya dengan transfusi atau donor darah.
Selain itu, ada juga makanan dan suplemen yang bisa dikonsumsi untuk mendukung produksi trombosit dan meningkatkan jumlah trombosit.
- Makan buah dan sayuran yang berwarna-warni
Buah beri, sayuran berdaun hijau, jeruk, tomat, dan kiwi dapat membantu meningkatkan kadar trombosit.
Makanan tinggi vitamin E dan C akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga semua jenis jeruk, buah-buahan, stroberi, kiwi, kembang kol, sawi, selada, lobak, tomat, rumput gandum, dan rasberi mengandung fitonutrien yang membantu menetralisir radikal bebas dan membantu dalam melawan trombosit yang rendah.
Buah merah adalah bisa membantu meningkatkan jumlah trombosit. Tomat, plum, semangka, ceri, dan beri kaya akan vitamin, mineral, dan sifat antioksidan kuat yang membantu meningkatkan jumlah trombosit.
Sayuran seperti brokoli, bayam, kangkung, sayuran caisin dan kailan kaya akan antioksidan serta kaya vitamin dan mineral yang dipercaya dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan jumlah trombosit.
Jus bit adalah antioksidan kuat yang membantu melawan penyakit. Tambahkan 2–3 sendok makan jus bit ke dalam segelas jus wortel dan minum 2–3 kali sehari. Ini bisa membantu meningkatkan jumlah trombosit dalam 3–4 hari.
- Jus bayam dan tomat, jambu biji merah
Rebus 4–5 lembar daun bayam segar dalam setengah liter air, selama 2–3 menit. Setelah dingin tambahkan setengah gelas jus tomat dan konsumsi tiga kali sehari.
Jambu biji merah menjadi terkenal karena perannya dalam meningkatkan trombosit dan penelitian sedang berlangsung.
- Makan pepaya dan minum jus daun pepaya
Pepaya dapat meningkatkan proses pembekuan darah dan dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin. Pepaya juga memiliki kemampuan meningkatkan produksi trombosit.
Pengobatan rumahan yang paling umum adalah dengan meminum ekstrak pahit dari daun pepaya. Dua lembar daun tanpa tangkai dapat menghasilkan kurang lebih 2 sendok makan ekstrak. Tumbuk daun pepaya dengan untuk mengekstrak sarinya.
Ekstrak daun pepaya juga mudah didapat dengan meminum kapsul atau meminum tehnya untuk menghindari rasa pahitnya.
Folat (vitamin B9) membantu perbaikan dan pertumbuhan sel darah. Defisiensi folat dikaitkan dengan jumlah trombosit yang rendah dan peningkatan risiko perdarahan.
Vitamin B12 dibutuhkan tubuh untuk membuat trombosit dan sel darah lainnya. Menurut studi, kekurangan vitamin B12 merupakan penyebab utama rendahnya jumlah trombosit.
Zat besi memberi kekuatan pada "sel energi" trombosit (disebut mitokondria) dan membuatnya lebih efisien. Kekurangan zat besi yang parah dapat menyebabkan trombositopenia.
Vitamin C membantu menyerap zat besi. Ini juga membantu trombosit menggumpal dan berfungsi secara efisien saat pembekuan.
Vitamin D membantu membuat sumsum tulang, jaringan spons di dalam tulang yang menghasilkan trombosit dan sel darah lainnya. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan disfungsi trombosit dan pembentukan gumpalan yang berpotensi membahayakan (trombus).
Vitamin K adalah nutrisi yang dibutuhkan untuk pembekuan darah. Ini mungkin tidak meningkatkan jumlah trombosit, tetapi dapat meningkatkan fungsi trombosit.
Makanan yang mengandung omega-3 misalnya ikan berlemak, telur, dan minyak biji rami. Asam lemak omega-3 dapat membantu meningkatkan sistem imun dan secara alami menaikkan jumlah trombosit.
Peningkatan jumlah asam amino seharusnya berdampak positif pada peningkatan jumlah trombosit. Bee pollen yang merupakan sumber asam amino, vitamin, dan zat lainnya memiliki efek yang sangat menguntungkan pada proses hematopoiesis (peristiwa pembuatan sel darah).
- Biji-bijian utuh yang kaya akan antioksidan
Sebuah penelitian menemukan bahwa antioksidan seperti vitamin E dan fitoestrogen yang ditemukan dalam biji-bijian utuh tampaknya meningkatkan kadar trombosit darah dengan mengurangi efek agregasi trombosit darah.
- Kenari, kacang tanah, wijen hitam, dan jus labu
Kacang kenari, wortel yang dimasak, wijen hitam, cumi-cumi, kacang tanah, daging tanpa lemak, dan susu dapat membantu meningkatkan jumlah trombosit.
Minyak wijen memiliki khasiat yang meningkatkan kadar trombosit. Buatlah jus dari 4–5 potong labu kuning segar untuk membuat sekitar ½ gelas jus labu kuning, tambahkan 1–2 sendok makan madu mentah dan gunakan 2–3 kali sehari.
Namun, ingat bahwa madu tidak boleh diberkkan kepada bayi usia di bawah 1 tahun karena dapat menyebabkan botulisme.
Ini adalah jenis vitamin B yang membantu perbaikan dan pertumbuhan sel darah. Defisiensi folat dikaitkan dengan jumlah trombosit yang rendah dan peningkatan risiko perdarahan.
Zat besi memberi kekuatan pada "sel energi" trombosit (disebut mitokondria) dan membuatnya lebih efisien. Kekurangan zat besi yang parah dapat menyebabkan trombositopenia.
Probiotik adalah bakteri baik yang ditemukan dalam makanan fermentasi dan suplemen, yang dapat mencegah pembentukan gumpalan darah. Penelitian menunjukkan bahwa probiotik dapat merangsang sel induk pembentuk darah di sumsum tulang.
Cara menaikkan trombosit pada anak lainnya juga termasuk banyak minum air, rutin berolahraga jika bisa, cukup tidur, dan mengurangi tingkat stres.
Referensi
"Dokter Spesialis Anak RS UNS Jelaskan Tentang Demam Berdarah Dengue pada Anak." Universitas Sebelas Maret. Diakses April 2024.
Matthew T. Rondina and Andrew S. Weyrich, “Dengue Virus Pirates Human Platelets,” Blood 126, no. 3 (July 16, 2015): 286–87, https://doi.org/10.1182/blood-2015-05-647362.
Amrita Ojha et al., “Platelet Activation Determines the Severity of Thrombocytopenia in Dengue Infection,” Scientific Reports 7, no. 1 (January 31, 2017), https://doi.org/10.1038/srep41697.
Burungale, Swati. "Natural remedies to increase platelet count." The Pharma Innovation Journal, 2016; 5(12): 18-22.
"Natural Treatment for Low Platelets: Foods to Eat and Avoid." Verywell Health. Diakses April 2024.