ilustrasi folikulitis (medicalnewstoday.com)
Pertama-tama, kamu harus tahu dulu apa yang menyebabkan gatal setelah cukur bulu kemaluan. Dilansir Healthline, penyebab pertama munculnya gatal setelah bercukur adalah adanya benjolan merah mirip jerawat akibat peradangan di dekat pori-pori bulu kemaluan. Ini disebut folikulitis.
Saat mencukur bulu kemaluan, biasanya seseorang tak langsung menggundulinya. Biasanya bulu hanya dipangkas agar rapi. Folikel rambut terus menumbuhkan rambut, dan mencukurnya dengan cara yang salah dapat menyebabkan folikulitis.
Inilah yang menyebabkan daerah tersebut gatal setelah bercukur. Folikulitis juga dapat muncul setelah mencukur kulit yang sensitif. Selain itu, bahan pada celana yang kamu gunakan juga dapat bergesekan dengan daerah folikulitis, sehingga makin gatal.
Saat kamu mandi pun, bahan-bahan kimia pada sabun dapat membuat kulit di sekitar kemaluan kering, sehingga iritasi makin tidak tertahankan.
ilustrasi mencukur bulu kemaluan (unsplash.com/Supply)
Selain itu, rasa gatal bisa timbul karena prosedur mencukur yang tidak benar. Coba cek pisau cukur yang kamu pakai, apakah cukup tajam?
Kalau pisau cukur yang digunakan tumpul, bukannya mencukur, kamu malah kesakitan karena bulu tidak terpotong, melainkan tercabut! Hal ini dapat menyebabkan bulu kemaluan tumbuh ke dalam (ingrown hair).
Kamu harus cukup berhati-hati saat mencukur rambut di area kemaluan karena folikel pada daerah ini cukup sensitif. Selain itu, bulu kemaluan memang lebih tebal dan kaku dibanding rambut kepala, sehingga menumbuhkannya dapat menyebabkan rasa gatal.
Apa solusinya?