Biasanya di musim hujan seperti sekarang ini, daya tahan tubuh kita cenderung menurun. Akibatnya, kita jadi lebih terkena penyakit musiman seperti influenza atau flu.
Influenza adalah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan, yakni tenggorokan, hidung, dan paru-paru. Influenza biasa disebut sebagai flu, tetapi tidak sama dengan virus flu perut yang bisa menyebabkan diare dan muntah.
Flu juga tidak sama dengan batuk pilek (common cold atau selesma), meski gejalanya mirip. Flu mungkin tampak seperti batuk pilek biasa dengan gejala hidung meler, bersin, dan sakit tenggorokan. Namun, batuk pilek umumnya berkembang secara perlahan, sementara flu biasanya datang tiba-tiba.
Selain itu, walaupun batuk pilek bisa terasa sangat menyiksa, tetapi biasanya kondisi yang akan kamu rasakan lebih buruk saat terkena flu.
Melansir Mayo Clinic, gejala umum flu meliputi:
- Demam
- Nyeri otot
- Menggigil dan berkeringat
- Sakit kepala
- Batuk kering dan persisten
- Napas pendek
- Kelemahan dan kelelahan
- Hidung meler atau tersumbat
- Sakit tenggorokan
- Nyeri di mata
- Mual dan diare, tetapi gejala ini lebih umum terjadi pada anak-anak
- Batuk pilek juga memiliki gejala bersin-bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan batuk. Namun, gejala lain seperti demam, nyeri dada, sakit kepala, atau kelelahan biasanya bersifat lebih ringan atau jarang muncul.
Sesuai dengan sebuah laporan berjudul “Influenza” yang diterbitkan dalam jurnal BMJ tahun 2016, virus influenza sendiri dibagi menjadi empat, yakni influenza A, B, C, dan D. Namun, hanya virus influenza A dan B saja yang secara klinis menyebabkan penyakit pada manusia dan termasuk penyakit musiman.
Di samping itu, virus influenza A menjadi penyebab penyakit klinis yang parah dan paling banyak dialami oleh populasi manusia.
Masih dari jurnal yang sama, berikut ini adalah orang-orang yang berisiko tinggi terkena flu:
- Usia di atas 65 tahun
- Orang dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung kronis, penyakit ginjal, penyakit paru-paru, penyakit hati, penyakit neurologis, dan diabetes
- Orang dengan daya tahan tubuh lemah, seperti infeksi HIV, kemoterapi, pengobatan steroid berkepanjangan, asplenia, atau disfungsi limpa
- Orang yang obesitas, dengan indeks massa tubuh >40
- Ibu hamil hingga 2 minggu setelah melahirkan
- Individu lain yang mendapat perhatian lebih dari dokter yang dapat mempunyai risiko tinggi terkena komplikasi karena influenza
Mengingat influenza tidak bisa dianggap remeh, yuk, jaga tubuh kita darinya dengan melakukan beberapa cara di bawah ini.