Istilah anyang-anyangan merujuk pada ketidaknyamanan akibat keinginan buang air kecil berulang-ulang selama 24 jam nonstop. Ada kalanya, gangguan tersebut disertai dengan perasaan nyeri ketika mengeluarkan urine. Terlebih, volume urine yang dikeluarkan cenderung sedikit.
Kebanyakan orang buang air kecil sekitar 6—7 kali per hari. Dikatakan terlalu sering apabila frekuensi buang air sudah lebih dari tujuh kali dalam 24 jam setelah mengonsumsi sekitar 2 liter cairan sepanjang hari.
Anyang-anyangan tidak selalu merujuk pada gejala kesehatan serius. Faktor usia, pasca kehamilan, atau kondisi khusus lain bisa memicu frekuensi buang air berlebih. Bahkan gaya hidup juga bisa menjadi alasannya. Terlebih jika seseorang terlalu banyak mendapat asupan kafein atau alkohol yang menyebabkan dorongan urinasi lebih banyak saat malam hari.
Meski demikian, keadaan anyang-anyangan juga bisa menjadi gejala gangguan kesehatan tertentu, di antaranya:
- Infeksi saluran kemih
- Uretritis
- Kehamilan
- Tumor di area panggul
- Tumor kandung kemih
- Peradangan pada dinding kandung kemih atau sistitis interstisial
- Batu saluran kemih
- Obat-obatan, misalnya diuretik
- Radioterapi
- Infeksi Menular Seksual (IMS)
- Masalah neurologis.
Untuk memastikan penyebabnya, pahami gejala yang mungkin muncul. Misalnya, apakah anyang-anyangan telah berlangsung lama atau adakah gangguan kesehatan lain yang menyertai.
Cara mengatasi anyang-anyangan dengan cepat ini mungkin tak berefek jika dalam hitungan detik. Namun, secara bertahap anyang-anyangan akan berkurang. Kendati demikian, jika peningkatan frekuensi tidak kunjung usai, sebaiknya hubungi dokter untuk mendapat perawatan atau obat-obatan yang sesuai.
Referensi:
"How Many Times a Day Should a Person Pee?". Medical News Today. Diakses November 2024.
"What Home Remedies Work for an Overactive Bladder?". Healthline. Diakses November 2024.
Chughtai, Bilal. “Use of Herbal Supplements for Overactive Bladder,” 2013.
"Food and Drink to Tame an Overactive Bladder". WebMD. Diakses November 2024.