Walau bisa dilakukan sendiri, ada kondisi tertentu yang membutuhkan bantuan medis, lho. Jika kamu merasakan gejala lain seperti nyeri dada, sesak napas, pingsan, atau punya riwayat penyakit jantung, segera konsultasikan dengan dokter. Jangan tunda, karena ini bisa jadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius.
Kalau kecemasan dan jantung berdebar terus berlangsung dan mulai mengganggu kehidupan sehari-hari, kamu bisa mempertimbangkan terapi seperti Cognitive Behavioral Therapy (CBT). Menurut American Psychological Association, CBT sangat efektif dalam mengelola gangguan kecemasan dan dapat membantu mengubah pola pikir negatif yang memicu palpitasi, lho.
Mengalami kecemasan dan jantung berdebar memang bisa terasa menakutkan, tapi kamu gak sendirian, kok. Ada banyak cara sederhana dan konsisten yang membuatmu tenang dan bebas dari gangguan detak jantung yang mengganggu. Jadi, mulai dari sekarang, rawat dirimu baik-baik dan praktikkan cara-cara yang telah dibahas untuk menjalani hidup yang lebih sehat, tenang, dan bahagia, ya.
Referensi
“Relaxation techniques: Try these steps to reduce stress”. Mayo Clinic. Diakses Mei 2025.
“Heart Palpitations and Anxiety”. Cleveland Clinic. Diakses Mei 2025.
“Heart Palpitations”. Healthline. Diakses Mei 2025.
“What is Cognitive Behavioral Therapy?” American Psychological Association. Diakses Mei 2025.
“Heart palpitations: Identifying possible causes and managing triggers”. Harvard Health Publishing. Diakses Mei 2025.