ilustrasi merokok dan minum alkohol (pexels.com/Kelly)
Kamu harus tahu faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker mulut, antara lain:
Tembakau
Penelitian menunjukkan bahwa delapan dari sepuluh penderita kanker mulut adalah pengguna tembakau. Tembakau mencakup merokok dan tembakau tanpa asap (tembakau tembakau dan tembakau kunyah).
- Merokok dengan pipa merupakan risiko yang sangat signifikan terhadap kanker bibir, terutama di area tempat bibir menyentuh batang pipa.
- Tembakau tanpa asap sangat terkait dengan kanker bibir, kanker pipi bagian dalam, dan kanker gusi.
- Orang yang terpapar asap rokok mempunyai risiko lebih besar terkena kanker mulut.
Segera berhenti merokok atau mengunyah tembakau dapat mengurangi risiko kanker mulut, sekaligus risiko terhadap orang-orang di sekitar kamu. Jika telah didiagnosis mengidap kanker mulut atau sedang menjalani pengobatan, belum terlambat untuk berhenti.
Alkohol
Konsumsi alkohol berlebihan merupakan faktor risiko utama kanker mulut selain penggunaan tembakau. Kebanyakan orang yang didiagnosis menderita kanker mulut merupakan peminum berat.
Rokok dan alkohol
Kombinasi rokok dan alkohol meningkatkan risiko kanker mulut lebih tinggi dibanding kedua faktor risiko tersebut saja. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi tembakau dan alkohol secara bersamaan memiliki risiko lebih besar terkena kanker mulut dibandingkan orang yang tidak merokok atau minum alkohol.
Menurut National Institutes of Health, nikotin dan alkohol bersama-sama menyebabkan sekitar 80 persen kanker mulut pada pria dan sekitar 65 persen kanker mulut pada perempuan.
Sirih dan gutka
Orang yang mengunyah sirih atau gutka, yang lebih umum dilakukan di beberapa wilayah Asia, memiliki peningkatan risiko kanker mulut.
Jenis kelamin
Kanker mulut hampir dua kali lebih umum terjadi pada laki-laki dibandingkan pada perempuan. Hal ini mungkin disebabkan karena laki-laki memiliki tingkat penggunaan tembakau dan alkohol yang lebih tinggi.
Sinar ultraviolet
Kanker di bibir lebih umum terjadi pada orang-orang yang menghabiskan waktu lama di bawah sinar matahari. Penggunaan tanning bed juga meningkatkan risiko kanker bibir.
Faktor risiko lainnya
Faktor risiko lain yang kurang umum untuk kanker mulut meliputi:
- Pola makan rendah buah dan sayur.
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Penyakit graft-versus-host, kondisi yang kadang muncul setelah transplantasi sel induk.
- Lichen planus, kondisi yang sering memengaruhi kulit.
- Sindrom genetik tertentu, seperti anemia Fanconi dan dyskeratosis congenita.