Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi hidup bebas tanpa narkoba (pexels.com/Kripesh adwani)

Setiap negara melakukan upaya terbaiknya untuk memerangi narkoba. Menurut data dari Badan Narkotika Nasional, terjadi peningkatan prevalensi pengguna narkoba di Indonesia pada 2021 sebesar 0,15 persen, menjadi 1,95 persen atau 3,66 juta jiwa. 

Sebelumnya, pada 2019, prevalensi pengguna narkoba di Indonesia sebesar 1,80 persen atau 3,41 juta jiwa; sementara prevalensi dunia di 2020 sebesar 5,5 persen atau sekitar 275 juta orang.

Lantas, adakah cara mengatasi kecanduan narkoba sampai sembuh total? Tentu saja ada, selain diiringi dengan niat dan kesungguhan hati. Intip caranya di bawah ini!

1. Detoksifikasi

Detoksifikasi adalah langkah pertama dalam perawatan pemulihan diri dari narkoba. Ini melibatkan pembersihan tubuh dari zat-zat berbahaya. Detoksifikasi akan membantu dalam proses melepaskan diri dari kecanduan yang menyakitkan. Detoksifikasi bisa dilakukan dalam beberapa hari hingga satu minggu.

Setelah pengguna narkoba berhenti mereka akan mengalami sakau (withdrawal). Ini terjadi karena penghentian pemakaian narkoba secara mendadak atau menurunnya dosis narkoba yang digunakan. Obat-obatan tertentu digunakan agar gejala sakau tidak terasa menyakitkan.

Detoksifikasi dimulai dari evaluasi, yakni melihat zat apa yang beredar di aliran darah dan berapa jumlahnya. Lalu, pasien akan dipandu untuk detoks dan dapat dilakukan dengan bantuan obat-obatan atau tidak. Setelahnya, pasien akan dibimbing untuk memulihkan diri secara psikologis dan melakukan rehabilitasi. 

2. Dilanjutkan dengan terapi konseling dan perilaku

Editorial Team

Tonton lebih seru di