ilustrasi testis dan penis (pexels.com/Deon Black)
Sayangnya, satu-satunya cara efektif menghilangkan varikokel adalah melalui metode bedah. Pemberian obat pun hanya berfungsi sebagai pereda nyeri sementara. Jika tidak segera diobati, varikokel yang terus berkembang dapat menyebabkan komplikasi berikut.
Sebagaimana disebut sebelumnya bahwa varikokel mengganggu pengaturan suhu sperma. Hasilnya, kualitas sperma menurun. Penelitian dalam jurnal European Urology yang berlangsung sejak 1996 hingga 2010 mencatat, 15,7 persen responden memiliki varikokel. Bukan hanya itu, individu tersebut juga memiliki kualitas sperma lebih rendah.
Varikokel berisiko menyebabkan atrofi testis atau penyusutan. Hal ini terjadi akibat rusaknya tubulus yang membentuk testis. Tubulus yang bermasalah akan cenderung lebih kecil dan terasa lembut.
Tubuh pun akan bereaksi ketika mendapati sesuatu tidak beres. Pada kasus varikokel, kadar hormon luteinizing (LH) lebih tinggi. Akibat lainnya, menyebabkan testosteron hingga subnormal.
Selama tidak menyebabkan rasa sakit, cara mengobati varikokel tak mesti perlu dilakukan. Namun, jika muncul rasa sakit, jangan tunda hubungi dokter untuk mendapat perawatan terbaik.