Jika kafein adalah pemicu peningkatan asam lambung yang kamu alami, menurunkan asupan kafein harian dapat membuat perbedaan besar. Kamu bisa mencoba kopi tanpa kafein untuk melihat apakah ini memberikan perbaikan.
Namun, jika kamu tidak terlalu menyukai kopi tanpa kafein, kamu tidak perlu berhenti mengonsumsi kafein sama sekali. Beralih ke biji arabika mungkin dapat membantu meringankan gejala, karena biji arabika mengandung sekitar setengah kafein dibandingkan biji kopi robusta.
Ada beberapa cara minum kopi agar asam lambung tidak naik. Kopi bisa menyebabkan sakit perut, heartburn, dan gejala refluks pada beberapa orang. Untungnya, kamu tidak harus berhenti minum kopi sama sekali. Kamu mungkin perlu mencoba beberapa cara ini untuk melihat apakah gejala refluks asam dapat teratasi.
Referensi
Rao, Niny Z., and Megan Fuller. “Acidity and Antioxidant Activity of Cold Brew Coffee.” Scientific Reports 8, no. 1 (October 24, 2018).
Wang, Chia-Chi, Tao-Yang Wei, Pang-Hsin Hsueh, Shu-Hui Wen, and Chien-Lin Chen. “The role of tea and coffee in the development of gastroesophageal reflux disease.” Tzu Chi Medical Journal 31, no. 3 (August 14, 2018): 169.
"Tips to Brew Coffee That Won't Irritate Your Stomach". Verywell Health. Diakses Oktober 2024.
"Heartburn From Coffee? Try These Tips For Relief". NDTV. Diakses Oktober 2024.
"6 Ways to Avoid Heartburn from Coffee". Golden Ratio Coffee. Diakses Oktober 2024.
"Is It OK To Drink Coffee on an Empty Stomach?" Cleveland Clinic. Diakses Oktober 2024.