Karim Benzema terpaksa melewatkan Piala Dunia 2022 di Qatar karena cedera rectus femoris. (fff.fr)
Jika pasien sudah tak merasakan sakit, inflamasi mereda, serta kekuatan dan rentang gerak sudah kembali seperti semula, maka pasien bisa beraktivitas kembali. Tergantung keparahannya, perlu 2–6 minggu bagi pasien untuk bisa kembali beraktivitas.
Bukan tidak mungkin cedera kembali lagi karena rectus femoris adalah daerah rawan cedera di paha depan. Kabar baiknya, ini bisa dicegah dengan cara:
- Pemanasan: Luangkan waktu 5–10 menit melakukan pemanasan untuk menaikkan suhu tubuh, meningkatkan sirkulasi darah ke otot dan tendon, serta meningkatkan detak jantung. Dengan begitu, otot dan tendon lebih mudah diregangkan.
- Peregangan: Selain mencegah cedera, meregangkan otot meningkatkan dan memelihara fleksibilitas otot serta tendon. Saat meregangkan otot, tahan pose selama 20 detik. Perlu diingat, seiring usia, tendon akan kehilangan fleksibilitasnya, jadi jangan terlalu diforsir.
- Kekuatan: Latihan kekuatan menjaga otot tetap kuat untuk menahan tekanan, berbeda dengan berlari atau bermain dalam permainan olahraga. Perlu diingat, seiring usia, kekuatan seseorang bisa terus menurun, sehingga jangan terlalu diforsir.
- Latihan: Tambah intensitas latihan secara bertahap agar tak mudah cedera.
- Alas kaki: Saat mengangkat beban atau berlatih, pakailah alas kaki yang sesuai dengan kondisi agar tekanan dan gaya tubuh bisa terdistribusi dengan baik.
Jika cedera otot kuadrisep terjadi saat kompetisi atau berlatih, perlu tindakan segera. Dalam 10 menit setelah cedera terjadi, usahakan lutut pasien ditekuk sepenuhnya. Ini untuk mencegah otot tegang dan mengurangi pendarahan serta risiko myositis ossificans (tulang tumbuh dalam otot).
Jangan sampai lutut dibiarkan lurus saat cedera rectus femoris terjadi. Jika lutut dibiarkan melurus setelah cedera, proses penyembuhan justru akan menjadi lebih lambat dan menyakitkan karena otot kuadrisep memulihkan diri tidak dalam posisi seharusnya.
Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai cedera rectus femoris, rintangan yang menggagalkan Benzema ikut ke Qatar timnas Prancis. Bagi para atlet, lebih baik cegah cedera ini, dari pemanasan hingga memperhatikan alas kaki, sehingga performa bisa tetap prima.