ilustrasi anak mendapatkan vaksin (unsplash.com/CDC)
Profesor Hartono menjelaskan bahwa vaksinasi menjadi salah satu cara paling efektif untuk mencegah DBD. Vaksinasi akan membantu sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi yang berfungsi melawan virus penyebab DBD.
Tidak hanya untuk bayi dan anak, vaksinasi DBD juga bisa dilakukan untuk orang dewasa. Selain vaksinasi, mengenali gejala DBD juga penting dalam pencegahan penyakit ini.
"Pemberian vaksinasi pada anak merupakan salah satu cara yang dianjurkan untuk mengurangi penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) di Indonesia. Dengan adanya vaksin demam berdarah ini diharapkan mampu mengurangi risiko seorang anak sakit demam berdarah dan mengurangi risiko rawat inap serta demam berdarah berat," jelas Prof. Hartono.
Gejala demam berdarah bisa berupa sakit kepala disertai demam, mual muntah, nyeri perut, nyeri di belakang mata, serta nyeri pada otot dan sendi.
Demam berdarah dengue mengalami kenaikan yang cukup signifikan. DBD bisa dicegah dengan cara 3M Plus dan vaksinasi. Strategi tersebut diharapkan bisa mencapai target kematian 0 akibat demam berdarah di tahun 2030.