"Wortelnya dimakan, ya, biar matanya sehat!"
Mungkin dulu orang tua kamu tak bosan-bosannya mengingatkanmu untuk menghabiskan wortel di piring makan. Namun, apakah benar wortel bermanfaat besar untuk kesehatan mata?
Sedikit cerita, melansir Scientific American, kesuksesan Angkatan Udara Inggris dalam menembak jatuh pesawat Jerman selama Perang Dunia II adalah karena... wortel. Hal tersebut dikemukakan oleh U.K. Ministry of Food, lembaga yang kini sudah tak lagi berfungsi. Lembaga tersebut meluncurkan kampanye propaganda yang menyebut bahwa sayur tersebut yang membuat para pilot Inggris memiliki penglihatan tajam di malam hari, lalu mendorong warga untuk mengonsumsinya.
Faktanya, wortel kaya akan beta-karoten dan lutein, yang mana keduanya adalah antioksidan yang dapat membantu mencegah kerusakan mata akibat radikal bebas.
Menurut penelitian dalam jurnal Pharmacognosy Reviews tahun 2010, radikal bebas adalah senyawa yang dapat menyebabkan kerusakan, penuaan, dan penyakit kronis, termasuk penyakit mata bila kadarnya tinggi dalam tubuh.
Beta-karoten memberi warna merah, oranye, dan kuning pada tanaman. Wortel yang berwarna oranye tinggi akan senyawa tersebut, yang nantinya akan diubah tubuh menjadi vitamin A. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun senja.
Laporan dalam jurnal Visual Neuroscience tahun 2013 menyebut, vitamin A dibutuhkan untuk membentuk rhodopsin, yaitu pigmen ungu kemerahan yang peka akan cahaya di sel mata, yang bisa membuatmu melihat dengan baik di malam hari.
Melansir Healthline, tubuh akan menyerap dan menggunakan beta-karoten lebih efisien bila wortel dimasak ketimbang dimakan mentah. Selain itu, vitamin A dan prekursornya larut dalam lemak, sehingga makan wortel dengan sumber lemak dapat meningkatkan penyerapannya dalam tubuh.
Wortel kuning mengandung paling banyak lutein, yang mana ini dapat membantu kita terhindar dari degenerasi makula, kondisi yang membuat penglihatan kabur atau hilang secara bertahap.