ilustrasi vagina (unsplash.com/Malvestida)
Meski demikian, ciri-ciri keputihan karena kecapaian tidak seharusnya sampai berubah warna dan aroma. Kalau kamu mendapati keputihan berubah warna, tekstur, bahkan beraroma aneh, jelas tubuh sedang mengalami masalah kesehatan lainnya.
Kamu perlu waspada atau segera berkunjung ke dokter jika mengalami gejala berikut:
- Meningkatkan jumlah keputihan dalam jangka waktu lama
- Perubahan warna cairan yang keluar
- Bau busuk
- Perubahan tekstur atau konsistensi cairan
- Iritasi, gatal, bahkan nyeri vagina.
Gejala di atas merupakan tanda bahwa vagina tidak sedang baik-baik saja. Perubahan signifikan tersebut terjadi tidak hanya karena kelelahan. Sebaliknya, kode dari vagina bisa menandakan adanya infeksi bakteri, jamur, dan masalah kesehatan lainnya.
Infeksi jamur, misalnya. Jamur Candida dapat menyebabkan keputihan berubah menjadi lebih kental, putih, dan menjadikan keputihan seperti keju hancur. Sementara itu, vaginosis bakterial bisa memicu keputihan menjadi warna abu-abu dan beraroma busuk serta amis.
Masing-masing kondisi yang memicu munculnya ciri-ciri keputihan tidak normal di atas perlu mendapatkan perawatan berbeda, ya. Ada baiknya segera konsultasikan kepada dokter demi mencegah risiko efek samping jangka panjang.
Ciri-ciri keputihan karena kecapaian memang tidak begitu signifikan untuk diamati. Selain itu, tandanya bisa sangat berbeda tergantung pada masing-masing individu dan siklus menstruasi yang sedang kamu alami.
Referensi:
"Vaginal Discharge". Cleveland Clinic. Diakses Agustus 2024
Bansu, Istiana Asrari, and Nurdiana Lante. 2022. “Psychosocial Stress With Vaginal Discharge Of Adolescent Women In The New Normal Era”. Science Midwifery 10 (2), 959-63.
"Stress can impact your vaginal health". North Side Hospital. Diakses Agustus 2024
"5 ways in which your stress levels are messing with your vagina". Health Shots. Diakses Agustus 2024