ilustrasi tentang manfaat kopi bagi kesehatan (unsplash,com/ simas Mo)
Untuk membuat dosis mikro kopi secara efektif, mulailah dengan jumlah kecil, sekitar 1/10 cangkir dari biasanya. Sesuaikan juga dengan berat badan kamu, kira-kira 0,3 mg per kilogram berat badan. Minumlah dosis yang telah kamu hitung secara berkala sepanjang hari untuk mempertahankan tingkat energi yang stabil.
Jika kamu seorang peminum kopi berat, kurangi dosis mikro untuk mencegah gejala withdrawal seperti sakit kepala, kelelahan, dan kecemasan. Kurangi asupan rutin secara bertahap dan tetap terhidrasi. Pilih kopi berkualitas tinggi agar setiap tegukan lebih nikmat dan perhatikan respons tubuh kamu.
Saat mengonsumsi kopi, perlu diingat bahwa kamu dianjurkan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 300 mg/hari untuk menghindari efek samping negatif.
Coffee microdosing menawarkan alternatif bagi kamu yang ingin meningkatkan kinerja tanpa efek samping yang berlebihan dari kafein. Namun, seperti halnya dengan semua praktik kesehatan, penting untuk memahami tubuh kamu sendiri dan mengonsumsi kopi secara bijak.
Referensi:
Harvard Health Publishing. Diakses pada April 2024. The popularity of microdosing of psychedelics: What does the science say?
Current Neuropharmacology, Januari 2015. Caffeine: Cognitive and Physical Performance Enhancer or Psychoactive Drug?
Psychopharmacology, Oktober 2000. Effects of low doses of caffeine on cognitive performance, mood and thirst in low and higher caffeine consumers.
Badan Standarisasi Nasional. Diakses pada April 2024. SNI dan The Power of Coffee (1)