Pandemi COVID-19 berdampak pada berbagai aspek. Salah satu masalah baru yang muncul adalah peningkatan jumlah pernikahan di di Indonesia.
Dilansir Katadata, dalam rentang waktu Januari hingga Juni 2020, diketahui terdapat 34.000 pengajuan permohonan dispensasi untuk pernikahan dini (di bawah 19 tahun), yang mana 97 persennya dikabulkan.
Faktor yang melatarbelakangi peningkatan angka pengajuan dispensasi pernikahan ini pun beragam, dari mulai solusi perekonomian keluarga hingga pengaruh norma dan budaya di daerah setempat.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan bahwa usia minimal menikah untuk perempuan idealnya adalah 20 sampai 21 tahun, sedangkan untuk laki-laki adalah 25 tahun. Sebagaimana yang diatur dalam UU No. 16 Tahun 2019 tentang perkawinan, pernikahan antara perempuan dan laki-laki dapat dilangsungkan jika kedua pihak sudah berusia minimal 19 tahun.
Jika dilihat dalam konteks perundang-undangan, fenomena meningkatnya pernikahan dini selama masa pandemi termasuk dalam pelanggaran. Akan tetapi, kenyataannya setelah revisi undang-undang perkawinan disahkan pada tahun 2019, praktik pernikahan dini masih marak.
Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa pernikahan dini berdampak negatif terhadap kesehatan remaja perempuan dan bayi yang dilahirkan. Menurut penelitian dalam Buletin Penelitian Sistem Kesehatan tahun 2020, pernikahan dini memicu risiko kematian ibu dan bayi sebesar 30 persen.
Tingginya angka kematian anak pada perempuan yang melahirkan di umur yang sangat muda ini kemungkinan dipicu oleh faktor biologis yang menyebabkan terjadinya komplikasi selama masa kehamilan dan saat persalinan.
Tidak hanya itu, pernikahan di usia muda juga dapat memicu beberapa gangguan kesehatan mental pada remaja perempuan. Berdasarkan penelitian dalam Jurnal Pekerjaan Sosial tahun 2020, terganggunya kesehatan mental remaja akibat pernikahan dini disebabkan oleh ketidaksiapan psikologis remaja.
Apa saja gangguan kesehatan mental yang dapat dialami remaja perempuan ketika memutuskan untuk menikah di usia dini? Simak dan kenali jenis-jenisnya dalam penjelasan berikut ini!