ilustrasi mengantuk (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Lembaga survei Walnut Unlimited melakukan penelitian atas nama Go-Ahead Group (penyedia transportasi umum di Inggris). Tujuannya adalah menunjukkan pengaruh kemacetan lalu lintas pada komuter.
Hasilnya cukup mengejutkan, yaitu komuter di Inggris kehilangan 55 jam waktu tidur setiap tahun! Ini karena mereka harus bangun lebih awal setiap pagi agar bisa sampai di kantor tepat waktu.
Padahal, kurang tidur atau sleep deprivation bisa menyebabkan masalah serius seperti tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, penurunan sistem kekebalan tubuh, hasrat seks yang lebih rendah, hingga serangan jantung, gagal jantung, dan stroke, mengutip Cleveland Clinic.
Ironisnya, meski selalu bangun lebih awal, sebagian dari mereka masih terlambat masuk kerja. Sekitar 40 persen mengatakan alasannya adalah terjebak kemacetan lalu lintas.
"Kemacetan lalu lintas menyebabkan frustrasi, kecemasan, dan ketidaknyamanan. Ini merugikan produktivitas serta memengaruhi kualitas hidup. Transportasi umum dapat menjadi solusi untuk masalah itu. Bus tingkat yang terisi penuh dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan kualitas udara," ujar Martin Dean, direktur pelaksana pengembangan bus Go-Ahead Group, dalam laman Auto Evolution.