ilustrasi stretch mark pada ibu hamil (parenting.firstcry.com)
Banyak ibu hamil merasakan perubahan pada penampilan fisik. Ada yang bersifat sementara, tetapi perubahan seperti timbulnya stretch mark bisa permanen.
Ibu hamil sering kali mengalami kerontokan rambut yang parah, terutama jika memiliki anggota keluarga dengan masalah kebotakan. Di sisi lain, ada juga yang malah mengalami pertumbuhan rambut menjadi lebih tebal dan tumbuhnya rambut di tempat lain yang tidak diinginkan. Tak cuma itu, beberapa ibu hamil mengalami pertumbuhan kuku yang cepat. Perubahan pada kuku dan rambut akan kembali seperti semula usai kehamilan.
Beberapa perubahan kulit yang dialami perempuan hamil antara lain:
- Hiperpigmentasi. Merupakan perubahan warna kulit menjadi lebih gelap di beberapa bagian tubuh, seperti puting susu, area kelamin, dan perut. Sekitar 70 persen ibu hamil mengalami melasma (kulit wajah yang menjadi lebih gelap). Melasma akan hilang dengan sendirinya setelah hamil.
- Timbulnya stretch mark. Kondisi ini bisa timbul akibat regangan kulit atau pengaruh hormon. Stretch mark sering kali menetap meskipun setelah hamil, tetapi bisa mengecil dan berubah warna menjadi sama dengan kulit sekitar.
- Lain-lain. Seperti bercak hitam (freckles) dan sebagian kecil perempuan mengalami bercak-bercak merah di beberapa bagian tubuh.
Kehamilan memang dapat mengubah penampilan fisik perempuan, yang sering kali bikin stres, terutama jika berat badan terus bertambah atau tak kunjung berkurang. Banyak juga perempuan yang khawatir jika tubuhnya tidak bisa kembali seperti sedia kala. Namun, perlu diingat kalau perubahan tersebut sudah dirancang sedemikian rupa dan berperan dalam kesehatan ibu maupun janin. Semangat, ya, Moms!