ilustrasi mengecek kadar gula darah (pexels.com/Artem Podrez)
Mengutip MayoClinic, terdapat banyak cara untuk mencegah terjadinya diabetes ketoasidosis, seperti menjaga kadar gula tetap stabil. Menjaga pola hidup sehat dan mengonsumsi obat atau menggunakan insulin sesuai arahan dari dokter.
Selain itu, melakukan monitoring kadar gula darah rutin. Dilansir MayoClinic, kadar gula penderita diabetes dapat dicek tiap tiga atau empat kali sehari, atau lebih sering apabila sedang sakit atau mengalami stres.
Kemudian, melakukan pengecekan kadar keton juga dapat dilakukan apabila sakit atau stres. Pengecekan keton dapat dilakukan setiap empat sampai enam jam, mengutip CDC. Apabila didapati kadar keton dalam urin meningkat, maka dapat segera menghubungi dokter atau rumah sakit. Jika kadar gula dalam darah tinggi dan kadar keton juga tinggi, maka segera ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan secepatnya.
Diabetes ketoasidosis disebabkan adanya penumpukan keton dalam darah. Apabila tidak ditangani dengan segera, maka dapat menyebabkan hilangnya kesadaran bahkan berakibat fatal. Maka, perlu mengetahui tanda-tanda diabetes ketoasidosis dan kapan waktu untuk segera mendapatkan pertolongan. Menjaga kadar gula tetap stabil dengan cara menjaga pola hidup sehat dan menggunakan pengobatan sesuai arahan dokter dapat mencegah terjadinya berbagai komplikasi, termasuk diabetes ketoasidosis.