Salah satu kekurangan utama dari diet Candida adalah bahwa hanya ada sedikit penelitian manusia tentang efektivitasnya, dan penelitian yang tersedia kontroversial.
Satu studi dalam Journal of Medical Mycology tahun 2018 selama tiga bulan pada 120 orang dengan pertumbuhan berlebih Candida usus menunjukkan bahwa perubahan pola makan telah secara signifikan mengurangi jumlah ragi Candida dalam tinja, dibanding dengan mereka yang tidak mengubah pola makan mereka.
Sebuah penelitian pada tikus dengan sistem kekebalan yang lemah menemukan bahwa konsumsi gula meningkatkan pertumbuhan Candida di saluran pencernaan.
Di sisi lain, satu penelitian kecil dalam American Journal of Clinical Nutrition tahun 1999, satu penelitian kecil meneliti pertumbuhan Candida sebelum, selama dan setelah diet tinggi gula pada orang sehat. Para peneliti menemukan bahwa diet tinggi gula memiliki efek terbatas pada pertumbuhan Candida.
Kelemahan lainnya adalah ketatnya diet. Gula, gluten, sebagian besar buah-buahan, sayuran bertepung, beberapa daging, kacang-kacangan, biji-bijian, alkohol dan kafein dilarang dalam diet ini. Oleh karena itu, butuh kerja ekstra untuk menyesuaikan diri dengan pola makan ini.
Selain itu, diet Candida juga dapat menimbulkan kesulitan jika kamu memiliki anggaran terbatas atau tidak menikmati memasak dan perencanaan makan.
Untungnya, diet ini memiliki cakupan yang terbatas karena dimaksudkan untuk diikuti hanya saat kamu mengalami gejala infeksi Candida.
ilustrasi diet Candida (unsplash.com/Prudence Earl)
Walaupun penelitian tentang diet Candida masih kurang, tetapi diet ini cukup sehat dan dapat menutrisi tubuh, serta kemungkinan aman untuk diikuti oleh kebanyakan orang.
Dengan makan lebih banyak sayuran non-tepung, memperbanyak asupan serat, minum lebih banyak air, menghilangkan gula rafinasi dan makanan olahan, diet Candida mungkin memiliki manfaat antiinflamasi terlepas dari apakah itu benar-benar dapat "menyembuhkan" kandidiasis.
Apabila kamu ingin mencoba diet Candida, mulailah secara perlahan dan bertahap. Mulailah dengan membatasi gula rafinasi atau kafein. Ingatlah bahwa diet ini dimaksudkan untuk digunakan dalam jangka pendek dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti konsultasi dengan dokter.