Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi jeruk yang merupakan salah satu sumber vitamin C (resveralife.com)

Vitamin C adalah salah satu substansi penting untuk tubuh yang sehat. Mikronutrien ini manfaatnya meliputi perlindungan dari defisiensi sistem imun, penyakit kardiovaskular, masalah kesehatan prenatal, penyakit mata, hingga kerutan kulit.

Khususnya semenjak pandemi COVID-19, banyak orang yang makin menyadari akan pentingnya memenuhi kebutuhan vitamin C dan mengonsumsinya dalam bentuk suplemen. Sayangnya, banyak yang cenderung mengonsumsinya secara berlebihan. Padahal, asupan vitamin C yang terlalu tinggi bisa mendatangkan efek buruk bagi kesehatan.

1. Vitamin C dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tidak disimpan di dalam tubuh

ilustrasi vitamin c (theboldage.com)

Dilansir Healthline, vitamin C merupakan substansi vitamin yang larut dalam air. Jenis vitamin ini, bila dibandingkan dengan vitamin yang larut dalam lemak, tidak tersimpan dalam tubuh. Sebagai gantinya, kamu mendapatkannya dari luar (dari makanan atau suplemen) dan akan diangkut ke seluruh jaringan lewat cairan tubuh dan dikeluarkan lewat urine. Inilah kenapa kita perlu memastikan untuk mendapat asupan vitamin yang cukup.

"Konsumsi vitamin C dapat meningkatkan kerja daya tahan tubuh yang membantu melawan infeksi beberapa virus, termasuk virus penyebab flu. Akan tetapi, bukan berarti dengan mengonsumsi vitamin C, seseorang pasti tidak akan terinfeksi virus tersebut," terang dr. Maria Angela, SpGK, dokter spesialis gizi klinik RS Premier Surabaya saat diwawancara IDN Times.

2. Akan tetapi, bila konsumsi vitamin C berlebihan, gangguan pencernaan akan terganggu

Editorial Team

Tonton lebih seru di