ilustrasi spons yang dipakai untuk mandi (pixabay.com/Brett_Hondow)
Spons mandi yang dijual di pasaran biasanya terbuat dari dua jenis bahan yang berbeda, yakni alami dan buatan (sintetis). Nah, sama seperti peralatan mandi lainnya, spons pun wajib diganti secara teratur untuk menghindari dampak yang kurang baik bagi tubuh kita. Menurut laman Spongelle, spons buatan wajib diganti setidaknya 4 minggu sekali. Adapun, spons alami diganti dalam kurun waktu yang lebih cepat, yakni 2 atau 3 minggu sekali.
Beberapa efek yang ditimbulkan jika kamu malas mengganti spons mandi:
- Tumbuhnya kuman dan bakteri di dalam spons yang tentunya hanya bisa dideteksi oleh mikroskop.
- Kondisi spons yang mengalami penurunan kualitas bisa merusak kulit.
- Spons menjadi keras dan kehilangan kelenturannya. Hal ini bisa menggores, bahkan menyebabkan kulit terluka.
- Munculnya mikroorganisme yang mungkin bisa membuat kulit mengalami infeksi, bisul, ruam, dan sensasi panas.
Jadi, untuk menghindari efek negatif di atas, pengguna spons mandi wajib mengganti spons atau loofah tersebut dalam batas waktu ideal, yakni 3 sampai 4 minggu sekali. Selain itu, penggantian spons secara rutin juga akan memudahkanmu mandi karena kualitas spons baru lebih lentur dan mampu menyerap sabun dengan baik.
Betul, kan, menggunakan spons mandi itu gak boleh sembarangan? Malas untuk menggantinya secara teratur justru bisa berdampak buruk buat kesehatan dan kenyamanan. So, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan baru buatmu, ya!