unsplash.com/Estudio Bloom
Pernahkah kamu memakan apel beserta kulitnya? Melansir Medical News Today, biji apel mengandung senyawa amygdalin yang memiliki efek racun saat berkontak dengan enzim pencernaan.
Biji apel memiliki lapisan luar yang kuat dan tahan terhadap enzim pencernaan. Namun, ketika dikunyah atau dihancurkan, amygdalin dalam biji bisa terlepas ke tubuh dan menghasilkan senyawa sianida yang beracun, bahkan bisa menyebabkan kematian dalam dosis tinggi.
Menurut sebuah ulasan tahun 2015 oleh University of Leeds, Inggris, sebanyak 1 gram biji apel mengandung sekitar 1-4 miligram amygdalin, tergantung jenis apelnya. Namun, jumlah sianida yang berasal dari bijinya jauh lebih rendah. Dosis mematikan sianida mungkin sekitar 50-300 miligram.
Tidak perlu khawatir, tidak sengaja menelan atau makan biji apel dalam jumlah kecil tidak akan menyebabkan gejala apa pun, kok! Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), setidaknya dibutuhkan 200 biji apel untuk mendapatkan efek fatal sianida.
Meski demikian, Badan Zat Beracun dan Registrasi Penyakit (ATSDR), menyebutkan bahwa sianida dalam jumlah kecil juga bisa membahayakan jantung dan otak, serta menyebabkan koma hingga kematian. Oleh karena itu, sebaiknya hindari konsumsi biji apel, ya.