Fakta dan Mitos Migrain, Benarkah Tidak dapat Disembuhkan?

Migrain merupakan kondisi sakit kepala yang terasa menusuk atau berdenyut-denyut, yang dapat muncul secara tiba-tiba. Serangan ini biasanya dialami pada salah satu sisi kepala saja dan dapat terjadi secara berulang.
Ada banyak faktor yang bisa menjadi pemicu migrain, di antaranya yaitu tingginya tingkat stres, kelelahan, postur tubuh yang buruk, gula darah rendah, kurang istirahat, serta pola makan tidak teratur. Secara sederhana, faktor-faktor tersebut bisa memicu aktivitas otak secara abnormal, sehingga kerja sistem saraf pun menjadi terganggu.
Sebagai salah satu penyakit yang banyak dialami orang di seluruh dunia, banyak rumor bermunculan mengenai kondisi ini. Supaya tidak keliru, simak mitos beserta fakta migrain yang dilansir Healthline, American Migrain Foundation, dan Medical News Today berikut ini.
1. Mitos: Migrain bukan kondisi serius
Sakit kepala sebelah yang menyerang tiba-tiba kerap dianggap enteng, sebab biasanya hanya terjadi dalam waktu singkat. Bagi sebagian orang, kondisi tersebut memang tidak merugikan.
Akan tetapi, migrain bisa menjadi serius bagi sebagian orang lainnya karena serangan sakit yang hilang-timbul dapat mengganggu aktivitas, hingga menurunkan kualitas hidup. Belum lagi, tingkat keparahannya juga bisa merujuk ke penyakit yang lebih serius.
Kondisi seperti hemiplegia, hipertensi, trauma otak, hingga stroke juga bisa ditandai dengan munculnya migrain. Oleh sebab itu, tidak seharusnya kita menganggap remeh sakit kepala sebelah yang dialami diri sendiri maupun orang lain.