Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kaki yang sangat sensitif (pexels.com/Alicia Zinn)

Kamu mungkin pernah menyadari adanya perubahan tekstur di kulitmu. Karena faktor tertentu, permukaan kulit bisa berubah menjadi kasar, atau bahkan menebal dan mengeras. Kondisi ini biasa disebut dengan istilah kapalan. Dibandingkan dengan area tangan dan bagian tubuh lainnya, kapalan akan lebih sering terjadi di sekitar telapak kaki.

Hal yang menjadi pertanyaan, bagaimana kulit bisa mengalami kapalan, dan bagaimana pula cara yang tepat untuk mengatasi kondisi tersebut? Untuk mengetahui jawabannya, siimak ulasan berikut ini yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

1. Mengapa kulit bisa kapalan?

ilustrasi kaki (unsplash.com/Simon Berger)

Saat kita beraktivitas, kulit menjadi organ pertama yang bersinggungan langsung dengan lingkungan dan benda-benda di sekitar. Misalnya saja ketika kita menulis, permukaan kulit pada jari tangan yang kita gunakan akan langsung terkena alat tulis.

Hal yang sama terjadi ketika ketika sedang berjalan. Langkah kaki akan membuat telapak kita mengalami gesekan sekaligus tekanan terhadap alas kaki yang kita kenakan. Nah, apabila tekanan dan gesekan seperti contoh di atas sering terjadi, maka kulit akan lebih mudah mengalami kapalan. Hal ini karena permukaan kulit yang mengeras merupakan respons alami untuk “melindungi diri” dari kerusakan.

Seandainya respons seperti ini tidak ada, kemungkinan kulit justru akan menipis dan mudah terluka. Maka dari itu, kapalan sebenarnya merupakan hal yang wajar terjadi, dan dapat dialami oleh siapa saja.

2. Faktor risiko terjadinya kapalan

Editorial Team

Tonton lebih seru di