ilustrasi anak minum susu (pexels.com/Alex Green)
Saat anak berusia 1–6 bulan, ASI adalah makanan dan minuman terbaiknya. Jika produksi ASI tidak mencukupi atau memiliki kondisi medis tertentu yang menyebabkan tidak dapat menyusui, ibu dapat memberikan susu formula sebagai gantinya, tentunya setelah berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu.
Susu UHT mungkin boleh diperkenalkan kepada anak saat usianya 6 bulan, tetapi bukan sebagai pengganti susu atau minuman utama.
Susu UHT hanya boleh diberikan dalam jumlah kecil sebagai bahan tambahan. Susu UHT baru sebaiknya diberikan ketika usia anak telah menginjak satu tahun, dengan catatan anak tidak memiliki alergi susu.
Jenis susu UHT yang diberikan pada anak usia 1–2 tahun dianjurkan yang full cream, karena dianggap lebih mampu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral untuk tumbuh kembangnya.
Setelah memasuki usia 2 tahun, anak mungkin dapat diperkenalkan dengan susu semi skim secara bertahap, asalkan makanan yang dikonsumsi anak sehat dan seimbang, serta anak tumbuh dan berkembang dengan baik.
Jangan memberikan kental manis pada anak usia di bawah 1 tahun. Juga, tidak disarankan untuk memberikan susu skim atau susu yang hanya mengandung 1 persen lemak jika usia anak masih di bawah 5 tahun. Keduanya tidak mengandung cukup kalori dan nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan anak pada usia tersebut.
Saat anak berusia 1–3 tahun, anak butuh sekitar 350 mg kalsium per hari. Jumlah itu dapat dipenuhi dengan meminum susu sekitar 300 ml (1 gelas). Kalsium sangat penting untuk membangun tulang yang kuat.
Jika ada pertanyaan atau kekhawatiran mengenai pemberian susu pada anak, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi.