ilustrasi cedera (pexels.com/RODNAE Productions)
CDC mencatat rokok elektrik dilaporkan menyebabkan cedera yang tidak diinginkan. Cedera disebabkan baterai rokok elektrik yang rusak menyebabkan ledakan dan kebakaran, beberapa di antaranya mengalami cedera serius. Sebagian besar ledakan terjadi saat baterai sedang diisi.
Selain itu, paparan nikotin akut juga berbahaya bagi kesehatan. Terdapat laporan bahwa anak-anak dan orang dewasa mengalami keracunan nikotin akibat menelan atau menghirup cairan serta cairan yang terserap melalui kulit atau mata.
Masih perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan keamanan dan keefektifan rokok elektrik sebagai pengganti kebiasaan merokok. Meskipun bahan yang dikandung rokok elektrik tidak mencakup semua bahan berbahaya pada rokok konvensional, tetap saja rokok elektrik tidak aman.
Rokok elektrik juga mengandung zat kimia seperti nikotin, senyawa organik yang mudah menguap, partikel berukuran sangat halus, logam berat, hingga zat kimia penyebab kanker yang tentunya tidak aman untuk kesehatan. Jadi, lebih baik menghindari kebiasaan merokok termasuk menggunakan rokok elektrik.