Tahukah kamu bahwa albinisme masih dibagi lagi menjadi beberapa tipe? Yang pertama ada albinisme okular yang merupakan hasil mutasi gen pada kromosom X dan terjadi secara eksklusif pada pria. Albinisme okular hanya memengaruhi mata, bagian retina tidak memiliki warna sementara bagian kulit dan rambut normal, ungkap laman Health Line.
Ada pula sindrom Chediak-Higashi, dimana gen LYST mengalami kecacatan. Rambut pemiliknya biasanya berwarna cokelat atau pirang dengan kilau keperakan. Sementara, warna kulit bisa jadi krem keabu-abuan. Orang dengan sindrom ini memiliki cacat pada sel darah putih sehingga meningkatkan risiko infeksi.
Masih ada lagi oculocutaneous albinism (OCA) dan masih terbagi lagi dalam beberapa tipe, yaitu OCA 1, OCA 2, OCA 3 dan OCA 4. OCA 1 disebabkan karena cacat pada enzim tirosinase. OCA 1 terbagi jadi OCA 1a dan OCA 1b. Perbedaan di antara keduanya adalah OCA 1a sama sekali tidak memiliki melanin dan menyebabkan rambut jadi putih, kulit pucat dan mata jadi terang. OCA 1b masih menghasilkan melanin.
OCA 2 disebabkan oleh kerusakan gen dan menyebabkan berkurangnya produksi melanin. Orang dengan OCA 2 terlahir dengan kulit pucat dan rambut berwarna kuning, pirang atau cokelat muda. OCA 2 umum terjadi pada keturunan Afrika dan penduduk asli Amerika.
Berbeda lagi dengan OCA 3 yang disebabkan cacat pada gen TYRP 1. OCA 3 memengaruhi orang dengan kulit gelap dan menyebabkan kulit mereka jadi cokelat kemerahan, rambut kemerahan dan mata jadi cokelat. Terakhir, OCA 4 disebabkan cacat pada protein SLC45A2, membuat produksi melanin berkurang dan umum menyerang orang Asia Timur.