Whey protein disarankan untuk dikonsumsi sesaat sebelum melakukan aktivitas fisik, karena jika tidak maka whey protein yang dikonsumsi tidak akan bisa diserap tubuh dengan baik dan akan menimbulkan efek samping.
Efek samping itu berupa masalah pencernaan seperti mual, sakit, perut, dan kram perut. Efek samping ini juga dapat dirasakan jika mengonsumsi whey protein dalam jumlah berlebihan. Kadar konsumsi yang direkomedasikan adalah sekitar 25-50 gram whey protein atau setara 1-2 scoop. Kamu juga bisa mengikuti saran penggunaan yang biasanya tertera pada kemasan produk.
Beberapa orang mengatakan bahwa konsumsi whey protein yang berlebihan dapat menyebabkan masalah ginjal karena kadar proteinnya yang tinggi, tetapi menurut jurnal berjudul High-Protein Weight Loss Diets and Purported Adverse Effects: Where is the Evidence?, ketakutan itu tidaklah terlalu tepat karena hal tersebut hanya berlaku bagi orang yang sejak awal memang memiliki masalah ginjal.
Mereka yang memiliki masalah ginjal memang disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi whey protein untuk mengurangi atau bahkan tidak mengonsumsi whey protein sama sekali.
Namun secara keseluruhan, whey protein adalah produk yang aman dikonsumsi dan tidak membahayakan tubuh sehingga kamu tidak perlu khawatir untuk mengonsumsinya.
Nah, jadi itulah 5 fakta mengenai whey protein. Protein jenis ini pada dasarnya adalah protein alami di dalam susu yang dipisahkan agar memiliki konsentrasi lebih besar dan manfaatnya dapat diperoleh dengan lebih baik. Jadi, silakan untuk mengkonsumsinya dan dapatkan manfaatnya!