ilustrasi botol berisi susu (freepik.com/rawpixel.com)
Beberapa ibu mungkin juga melakukan penyimpanan ASI untuk membuat stok. Ternyata, proses penyimpanan ini juga dapat mengubah rasa ASI.
ASI mengandung lipase, yaitu enzim yang memecah lemak. Semakin lama disimpan, maka kandungan lipase pada susu akan semakin meningkat. Kondisi tersebut dapat mengubah rasa ASI menjadi sedikit asam atau berbau seperti sabun. Namun, ini tidak berbahaya, kecuali terdeteksi ASI sudah basi.
Peningkatan lipase ini biasanya terjadi ketika ASI telah dibekukan dan dicairkan kembali. Untuk mengembalikan rasanya, kamu bisa memanaskannya sebentar hingga terbentuk gelembung-gelembung kecil, tanpa mendidih. Jangan memasaknya hingga mendidih sebab dapat mengurangi nutrisinya.
ASI adalah makanan dan nutrisi terbaik dengan cita rasa yang menyenangkan buat si kecil. Namun, beberapa hal dapat mengubah rasanya, termasuk pola makan ibu, perubahan hormon ibu, obat-obatan yang dikonsumsi ibu, kondisi medis yang dialami ibu, merokok, hingga proses penyimpanan ASI. Nah, jika kamu menjumpai si kecil tampaknya tidak tertarik untuk menyusu, coba perhatikan penyebabnya, jangan-jangan karena perubahan rasa pada ASI.
Referensi
Joanne M, Spahn, dkk. (2019). Influence of maternal diet on flavor transfer to amniotic fluid and breast milk and children's responses: a systematic review. The American Journal of Clinical Nutrition: 1003S-1026S.
Yoshida, Michiko, dkk. (2014). Taste of Milk from Inflamed Breasts of Breastfeeding Mothers with Mastitis Evaluated Using a Taste Sensor. Breastfeeding Medicine: 9(2): 92–97.
Hotham, Neil dan Hotham, Elizabeth. (2015). Drugs in breastfeeding. Australian Prescriber: 38(5): 156–159.
Mennella, Julie A. dan Beauchamp, Gary K. (1998). Smoking and the Flavor of Breast Milk. The New England Journal of Medicine.