ilustrasi memegang perut (freepik.com/freepik)
Klorida juga diperlukan untuk pembentukan asam klorida (HCl) di lambung. HCl diperlukan untuk aktivasi beberapa enzim lambung dan untuk memulai pencernaan di lambung.
Klorida adalah bagian penting dari cairan pencernaan. Klorida menstimulasi asam lambung yang dibutuhkan untuk pencernaan terakhir. Dikutip dari Mount Sinai, klorida berperan dalam mencerna makanan dengan mendukung produksi dan pelepasan HCl di lambung, yang tanpanya makanan tidak dapat dicerna dan diserap dengan baik.
Ketika makanan tidak dicerna dengan baik, ini menyebabkan makanan belum hancur atau masih utuh dalam feses. Tidak hanya itu, gejala lain yang cukup mengganggu seperti feses berbusa, nyeri perut, hingga kejang otot dan penurunan berat badan dapat terjadi.
Klorida ditemukan dalam garam meja atau garam laut sebagai natrium klorida. Selain itu, klorida juga ditemukan dalami banyak sayuran. Makanan dengan jumlah klorida lebih tinggi termasuk rumput laut, gandum hitam, tomat, selada, seledri, dan zaitun.
Karena punya fungsi penting bagi tubuh, cukupi kebutuhan asupan mineral klorida setiap harinya. Pastikan asupannya jangan sampai berlebihan karena akan menimbulkan efek merugikan. Gejala toksisitas klorida meliputi kelemahan otot, tekanan darah tinggi, dan kelelahan.
Jumlah klorida yang dibutuhkan oleh tubuh per hari tergantung pada usia, jenis kelamin, dan tahap kehidupan. Rekomendasi untuk orang dewasa sehat (di atas usia 18 tahun), termasuk selama kehamilan dan menyusui, adalah sekitar 3 gram klorida per hari.
Mengikuti pedoman diet sesuai berdasarkan anjuran dokter mengenai pola makan yang sehat dan seimbang, khususnya yang berkaitan dengan asupan garam, akan membantu memenuhi kebutuhan klorida tanpa risiko asupannya melebihi jumlah yang disarankan.