ilustrasi salad daun krokot (pixabay.com/Veganamente)
Sayangnya, meski padat nutrisi, krokot juga mengandung oksalat yang tinggi yang cenderung menjadi masalah kesehatan bagi beberapa orang. Oksalat (asam oksalat) merupakan senyawa organik yang dapat bersifat antinutrisi. Ini dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting seperti kalsium dan magnesium.
Selain itu, oksalat juga berkontribusi pada pembentukan batu ginjal sehingga bisa meningkatkan risiko mengembang masalah kesehatan tersebut. Dilansir WebMD biji krokot cenderung memiliki kadar oksalat yang lebih tinggi dibandingkan bagian tanaman lainnya.
Oleh karena itu, jika kamu rentan atau memiliki masalah dengan batu ginjal atau kekurangan kalsium, sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi krokot. Namun, pada studi dalam Journal of Food Composition and Analysis tahun2009, menyebutkan bahwa menambahkan yogurt atau produk kelapa lainnya pada krokot dapat mengurangi kadar oksalat dalam tubuh, lho.
Bagaimana? Menarik bukan kandungan gizi yang terdapat pada krokot? Jika kamu berencana memasukannya dalam menu diet sehat, tanaman ini bisa diolah menjadi tumis, sop, ataupun dikonsumsi mentah seperti salad atau sandwich.