Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
tanaman krokot (pexels.com/Sharath G.)

Krokot atau secara ilmiah dikenal dengan Portulaca oleracea adalah tanaman sukulen berdaun hijau yang seringkali dianggap gulma di masyarakat. Tanaman ini biasanya tumbuh liar dan kurang dimanfaatkan.

Padahal, tanaman berdaun bulat kecil dengan batang berwarna merah ini memiliki gizi yang tinggi, lho! Ini sarat dengan antioksidan, mineral, asam lemak omega-3, serta beberapa senyawa tanaman yang bermanfaat.

Langsung saja yuk, simak beberapa nutrisi penting yang terdapat pada krokot berikut ini.

1. Informasi nilai gizi krokot

ilustrasi daun krokot mentah (pixabay.com/Veganamente)

Menurut data yang disediakan oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), dalam satu cangkir krokot mentah atau setara dengan 43 gram, menyediakan nutrisi sebagai berikut:

  • Kalori : 8.6
  • Karbohidrat : 1.5 gram
  • Lemak : 0.2 gram
  • Protein : 0.9 gram
  • Vitamin C : 9 miligram (10 persen nilai harian (DV) yang direkomendasikan)
  • Kalium : 212 miligram (5 persen dari DV)
  • Besi : 0.9 miligram (5 persen DV)
  • Magnesium : 29.2 miligram (7 persen DV)
  • Kalsium : 28 miligram (2 persen DV)
  • Tembaga : 0.05 miligram (6 persen DV)

Krokot merupakan sumber makanan yang rendah karbohidrat, lemak, serat, dan protein. Akan tetapi mensuplai banyak vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan. Sehingga disebut sebagai tanaman yang padat nutrisi.

Tak hanya itu, melansir dari Verywell Fit, krokot juga memiliki kadar glikemik yang rendah. Di mana semakin rendah indeks glikemik semakin lambat karbohidrat dalam makanan diubah menjadi glukosa. Sehingga tidak mudah menyebabkan pelonjakan kadar gula darah.

2. Krokot mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi

ilustrasi tanaman krokot sedang berbunga (pixabay.com/Alit22)

Meski memiliki jumlah lemak yang rendah, tetapi krokot kaya akan asam lemak omega-3, yakni asam alfa-linolenat (ALA), asam linoleat, dan sebagian kecil asam eicosapentaenoic (EPA), yang biasanya ditemukan pada makanan laut atau makanan yang diperkaya.

Asam lemak omega-3 adalah jenis ‘lemak sehat’ yang penting dalam perpektif diet. Mendapatkan asupan yang cukup akan asam lemak omega-3 dikaitkan dengan keuntungan kesehatan seperti menjaga kesehatan jantung, antikanker, antioksidan, antiosteoporosis, antiinflamasi, dan juga menjaga kesehatan saraf, seperti dilansir jurnal Food and Chemical Toxicology tahun 2014.

3. Krokot juga kaya akan antioksidan

ilustrasi bunga krokot (pixabay.com/dimitrisvetsikas1969)

Selain menyediakan lemak sehat, krokot juga tinggi akan antioksidan. Mengutip penjelasan dari jurnal BioMed Research International tahun 2014 yang dimuat dalam Hindawi, antioksidan merupakan zat penting yang memiliki kemampuan untuk melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif akibat radikal bebas.

Masih dalam laman yang sama, dilaporkan bahwa krokot mengandung antioksidan vitamin C, vitamin E, dan beta karoten tingkat tinggi. Yuk kita kupas satu per satu:

  • Vitamin C atau asam arkorbat : Dilansir Harvard School of Public Health, asam askorbat merupakan antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas sehingga dapat melindungi sel dari keruskaan. Ini juga berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, pemeliharaan kulit, otot, dan tulang.
  • Vitamin E atau alfa-tokoferol : merupakan antioksidan yang dapat membantu tubuh melawan infeksi bakteri atau virus, memperlebar pembuluh darah dan menjaga darah dari pembekuan di dalamnya, serta membantu sel untuk saling berkomunikasi untuk bisa melakukan banyak fungsi, seperti yang dijelaskan National Institutes of Health
  • Beta-karoten : melansir dari Medical News Today, beta-karoten merupakan antioksidan yang akan diiubah menjadi vitamin A. Dalam tubuh, vitamin ini bermanfaat dalam menjaga kesehatan mata, kulit, selaput lendir, maupun sistem kekebalan tubuh.

Selain beberapa antioksidan di atas, dalam krokot juga ditemukan senyawa tanaman yang juga memiliki sifat antioksidan, seperti glutathione, melatonin, dan juga betalanin.

4. Krokot menyediakan mineral esensial seperti potasium, magnesium, kalsium, dan fosfor

ilustrasi krokot yang tumbuh liar (pixabay.com/WikimediaImages)

Siapa sangka kalau krokot juga menjadi sumber berbagai macam mineral yang penting untuk kesehatan? Dilansir Healthline, krokot mengandung beberapa mineral esensial seperti potasium, magnesium, kalsium, fosfor, dan juga zat besi yang dapat membantu menjalankan ratusan fungsi tubuh.

Misalnya, potasium atau kalium merupakan mineral yang baik untuk mengatur tekanan darah, irama jantung, dan kandungan air dalam sel. Magnesium adalah mineral yang dapat membantu mengatur fungsi otot dan syaraf, kadar gula darah, serta membuat protein dan DNA.

Sementara itu, kalsium dan fosfor merupakan mineral yang baik untuk menjaga kesehatan tulang, menjaga pembuluh darah dan otot untuk bekerja. Sedangkan zat besi yang merupakan bagian dari hemoglobin, dapat membantu menyalurkan oksigen dari paru-paru ke jaringan lainnya sehingga dapat mendukung fungsi normal tubuh.

5. Krokot juga mengandung oksalat

ilustrasi salad daun krokot (pixabay.com/Veganamente)

Sayangnya, meski padat nutrisi, krokot juga mengandung oksalat yang tinggi yang cenderung menjadi masalah kesehatan bagi beberapa orang. Oksalat (asam oksalat) merupakan senyawa organik yang dapat bersifat antinutrisi. Ini dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting seperti kalsium dan magnesium.

Selain itu, oksalat juga berkontribusi pada pembentukan batu ginjal sehingga bisa meningkatkan risiko mengembang masalah kesehatan tersebut. Dilansir WebMD biji krokot cenderung memiliki kadar oksalat yang lebih tinggi dibandingkan bagian tanaman lainnya.

Oleh karena itu, jika kamu rentan atau memiliki masalah dengan batu ginjal atau kekurangan kalsium, sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi krokot. Namun, pada studi dalam Journal of Food Composition and Analysis tahun2009, menyebutkan bahwa menambahkan yogurt atau produk kelapa lainnya pada krokot dapat mengurangi kadar oksalat dalam tubuh, lho.

Bagaimana? Menarik bukan kandungan gizi yang terdapat pada krokot? Jika kamu berencana memasukannya dalam menu diet sehat, tanaman ini bisa diolah menjadi tumis, sop, ataupun dikonsumsi mentah seperti salad atau sandwich.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team