Pasti kamu sudah tidak asing dengan slogan 4 sehat 5 sempurna. Slogan ini diperkenalkan tahun 1952 oleh Bapak Gizi Indonesia Prof. Poorwo Soedarmo, yang terinspirasi Basic Four Amerika Serikat dengan prinsip konsumsi makanan pokok, lauk-pauk, sayuran dan buah-buahan, disempurnakan dengan susu. Ini adalah upaya mengoptimalkan konsumsi makanan bergizi kepada masyarakat, dalam rangka pendidikan dan penyuluhan gizi.
Akan tetapi, slogan 4 sehat 5 sempurna sekarang sudah tidak digunakan lagi. Mengacu pada prinsip Nutrition Guide for Balanced Diet, hasil kesepakatan konferensi pangan sedunia di Roma, Italia, slogan tersebut sudah tidak relevan dalam mengatasi beban ganda masalah gizi, baik kekurangan maupun kelebihan gizi di Indonesia.
Hal tersebut membuat Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) sejak tahun 2014 lalu memperkenalkan prinsip baru sebagai acuan pendidikan dan penyuluhan gizi kepada masyarakat dalam memenuhi nutrisi hariannya, yang disebut dengan Pedoman Gizi Seimbang.
Perbedaan mendasar antara konsep 4 sehat 5 sempurna dengan Pedoman Gizi Seimbang yaitu konsumsi makan sehari-hari harus mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah (porsi) yang sesuai dengan kebutuhan setiap orang atau per kelompok umur. Dengan itu, diharapkan masalah kesehatan yang dialami per kelompok usia bisa diminimalkan dengan asupan nutrisi yang tepat.
Nah, berikut ini adalah lima pesan gizi seimbang khusus untuk kelompok lansia dari Kemenkes.