ilustrasi cabai (pexels.com/Pixabay)
Menurut sebuah studi yang dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Biophysical Society’s Annual Meeting tahun 2015, senyawa kapsaisin atau capsaicin dalam cabai dapat membantu menurunkan berat badan dengan mendorong thermogenics, yaitu proses menghasilkan panas dari pembakaran lemak. Setelah menambahkan kapsaisin ke dalam makanan tikus yang berlemak tinggi, para peneliti dari Universitas Wyoming, AS, menemukan bahwa senyawa dalam cabai tersebut membantu mencegah penambahan berat badan dengan mengaktifkan termogenesis dalam tubuh.
Dengan memicu termogenesis, kapsaisin secara efektif mengubah lemak jahat yang tidak sehat menjadi lemak cokelat pembakar lemak. Lemak cokelat secara alami mengubah lemak putih menjadi lebih banyak lemak cokelat saat kita berolahraga. Kapsaisin dapat berfungsi sebagai bahan alami yang dapat dimakan yang dapat meniru efek pembakaran lemak dari olahraga. Tikus dari penelitian tersebut tidak menambah berat badan bahkan dengan diet tidak sehat yang tinggi lemak. Jadi, tak ada salahnya untuk menambahkan cabai dalam pola makan harianmu.
Selain itu, dilansir Livestrong, beberapa penelitian juga membuktikan bahwa makanan pedas, seperti cabai, dapat membantu menurunkan nafsu makan, meningkatkan pembakaran kalori, serta mendukung penghilangan lemak perut.
Meski demikian, mengandalkan cabai saja untuk menurunkan berat badan tentu tidak mungkin. Kamu harus mengatur pola makan, olahraga rutin, istirahat cukup, serta mampu mengelola stres dengan baik.