Berhenti menyusui bukan sekadar berhenti memberi ASI. Ini adalah babak baru dalam perjalanan seorang ibu. Proses yang disebut menyapih ini bisa menghadirkan berbagai rasa. Ada lega, ada haru, ada juga kebingungan yang tak selalu bisa diungkap dengan kata.
Bagi sebagian perempuan, menyapih adalah tanda bahwa mereka dan bayinya sudah siap melangkah ke fase berikutnya. Namun, bagi yang lain, proses ini bisa terasa berat, baik secara fisik maupun emosional. Hormon yang sebelumnya bekerja keras untuk memproduksi ASI mulai berubah. Payudara pun merespons dengan beberapa cara; mungkin terasa bengkak, nyeri, dan sebagainya. Tak jarang, suasana hati ikut terombang-ambing.
Tidak ada cara yang benar atau salah dalam menjalani masa ini. Satu hal yang pasti, memahami apa yang terjadi dalam tubuh saat berhenti menyusui bisa membuat proses ini terasa lebih terkendali dan nyaman.