ilustrasi daging babi (pexels.com/Karolina Grabowska)
Mengonsumsi daging babi tanpa lemak berkualitas tinggi yang telah diolah dan dimasak dengan benar dapat memberikan manfaat kesehatan yang penting.
Poin mengolah dan memasak daging babi dengan benar ini sangat penting. Ini karena daging babi bisa dihuni parasit. Jika tidak diolah hingga benar-benar matang, ada ancaman dari Taenia solium (T. solium) atau cacing pita babi. Infeksi T. solium dapat menyebabkan sistiserkosis, yang ditandai oleh epilepsi.
Selain T. solium, daging babi juga mengandung cacing otot atau Trichinella spiralis (T. spiralis) yang menyebabkan trikinosis. Meski bersifat ringan, trikinosis bisa berakibat fatal pada kelompok lansia jika T. spiralis tidak segera ditangani.
Tentu saja, dengan memasak daging babi hingga matang, infeksi parasit bisa dicegah. Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menyarankan untuk memasak daging babi hingga 63 derajat Celcius. Periksa dengan termometer daging untuk memastikan suhu dalam daging sudah matang sekaligus memastikan parasit dan bakteri sudah mati.
Daging babi memang bernutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Malah, ada beberapa nutrisi pada daging ini yang kandungannya lebih tinggi dibanding daging lainnya. Namun, di sisi lain daging babi juga membawa beberapa risiko.
Pilihlah daging yang berkualitas, tinggi nutrisi, minim pemrosesan serta lemak jenuh, serta konsumsi sewajarnya saja. Selain itu, cara memasak daging babi hingga benar-benar matang amat penting untuk menghindari risiko infeksi parasit.