ilustrasi memotong buah (freepik.com/Drazen Zigic)
Para peneliti menyimpulkan, pertimbangan perlu diberikan tidak hanya pada jenis buah-buahan dan sayuran serta produk nabati yang direkomendasikan, tetapi juga bagaimana buah-buahan dan sayuran tersebut disiapkan, disimpan, dan dikonsumsi sebagai bagian dari makanan sehari-hari untuk memaksimalkan potensinya untuk mendukung kesehatan.
Pada dasarnya, pisang tetap merupakan opsi baik untuk smoothie, tetapi tidak direkomendasikan jika kamu ingin mendapatkan asupan flavanol. Karena pisang dapat menyebabkan kadar flavanol dalam smoothie menurun dengan cepat setelah dibuat, jadi makanan dengan PPO rendah seperti nanas, jeruk, mangga, dan yoghurt bisa menjadi alternatif yang baik.
Dilansir Health, untuk smoothie dengan nutrisi maksimal, mulailah dengan sayuran berdaun hijau (bayam, kale), dan tambahkan buah segar maupun beku untuk rasa dan tambahan nutrisi. Lalu tambahkan protein seperti Greek yogurt, selai kacang atau bubuk protein, dan cairan seperti susu almon atau air kelapa. Hindari menambahkan terlalu banyak gula atau pemanis dan bereksperimenlah dengan kombinasi rasa yang berbeda untuk menemukan mana yang paling cocok buat kamu.
Kalau tetap ingin mencampurkan buah beri dan pisang dalam smoothie, kamu disarankan untuk segera meminumnya sampai habis.
Tidak perlu langsung panik dengan temuan studi terbaru ini. Pola makan sehat dan seimbang dengan beragam protein, biji-bijian, lemak sehat, serta aneka buah dan sayuran bisa membantu menutupi kekurangan asupan nutrisi dari smoothie kamu.