ilustrasi ikan salmon (pixabay.com/Shutterbug75)
Daripada pusing memikirkan mana yang lebih sehat antara ikan segar dan ikan beku, Teguh menyarankan untuk lebih memperhatikan cara memasaknya.
Ia menyarankan untuk tidak mengolah ikan dengan menggorengnya, apalagi bila kamu sedang menjalani program diet. Menggoreng ikan akan menambah jumlah lemak dalam makanan tersebut. Akan tetapi, sebagai makanan sehari-hari, ikan yang digoreng tidak jadi masalah asalkan dikombinasikan dengan makanan sehat lainnya.
“Perhatikan saja minyak gorengnya. Jangan sampai minyak itu merupakan minyak yang sudah berkali-kali dipakai. Residu gorengan sebelumnya bisa mengubah ikan itu menjadi makanan yang tidak sehat. Jadi, masalah minyak perlu diwaspadai,” terang Teguh.
“Oh, jangan terlalu gosong pula karena kandungan gizinya akan menurun drastis," ia menambahkan.
Sebagai tambahan, Teguh memberi saran tentang cara terbaik memasak ikan beku. Satu hari sebelum memasaknya, pindahkan ikan beku dari freezer ke tempat penyimpanan daging yang biasanya ada di kulkas. Tujuannya agar es yang menyelimuti ikan lumayan mencair. Cara lainnya adalah dengan merebus ikan beku tersebut.
Akan lebih baik lagi bila ikan yang dicairkan tersebut sudah sesuai porsi yang direncanakan untuk disajikan. Sebagai contoh, kalau kamu punya stok 2 kg ikan tetapi yang kamu perlukan hanya 500 gram, sebaiknya ikan tersebut dipotong-potong terlebih dulu sesuai porsi yang diinginkan sebelum dimasukkan ke dalam freezer.
Hal tersebut penting untuk mencegah pengurangan pencairan es pada ikan. Hindari mencairkan ikan lalu memasukkan lagi ke freezer untuk mencegah kontaminasi bakteri.