Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi produk skincare (pexels.com/Ron Lach)

Berbicara tentang kolagen, kita mungkin sudah tidak asing lagi dengan bahan satu ini. Popularitasnya sebagai agen perawatan kulit dan suplementasi makanan kian meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Umumnya, kolagen dihasilkan dari ekstraksi produk hewan ternak, seperti babi atau sapi. Namun baru-baru ini, para ahli mengembangkan kolagen dari laut atau yang dikenal dengan marine collagen sebagai alternatif bahan unggulan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Apa bedanya marine collagen dengan kolagen dari sapi atau babi? Bagaimana efektivitasnya sebagai agen perawatan kulit? Yuk, simak ulasannya lebih lanjut di bawah ini.

1. Mengenal tentang kolagen

ilustrasi perawatan kulit (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kolagen merupakan protein kera , tidak larut, dan berserat yang jumlahnya paling berlimpah dalam tubuh. Ini bisa ditemukan di kulit, tulang, tendon, ligamen, otot, usus, maupun pembuluh darah.

Kolagen memiliki peran penting dalam memberi struktur atau kekuatan pada jaringan dan mendukung elastisitas kulit. Namun seiring bertambahnya usia, jumlah kolagen dalam tubuh dapat menurun secara alami. Di mana bisa menyebabkan kulit keriput dan kendur, otot yang lemah, ligamen dan tendon yang mengencang, nyeri sendi, ataupun masalah usus.

Oleh sebab itu, kolagen dari sumber eksternal, seperti krim perawatan kulit atau suplementasi makanan biasanya diperlukan untuk mengganti kehilangan atau mengisi kekosongan kolagen dalam tubuh.

Dalam produk perawatan kulit, formulasi peptida kolagen atau kolagen terhidrolisis adalah bentuk kolagen eksternal yang umum digunakan. Ini adalah kolagen yang sudah dipecah sehingga mudah diserap oleh tubuh.

2. Apa itu marine collagen?

Editorial Team

Tonton lebih seru di