Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMC Musculoskeletal Disorders tahun 2019 mencari tahu pengaruh retro walking terhadap individu dengan osteoartritis lutut. Terdapat 68 individu yang dilibatkan (38 di antaranya adalah perempuan) dengan rentang usia 45–66 tahun.
Mereka dibagi menjadi tiga kelompok, yang diminta untuk retro walking dan berjalan maju selama 10 menit, 3 hari per minggu hingga 6 minggu. Ada pula kelompok kontrol yang menerima fisioterapi rutin.
Hasilnya, individu dengan osteoartritis lutut yang melakukan retro walking merasakan pengurangan intensitas nyeri yang lebih signifikan dibandingkan kelompok yang berjalan maju dan kelompok kontrol.
Ahli terapi fisik yang telah berpraktik klinis lebih dari 10 tahun dilibatkan dalam penelitian ini. Namun, tidak semua ahli sepakat dengan penelitian ini. Masih ada celah untuk dikritik, seperti jumlah subjek penelitian yang terlalu sedikit, durasi yang terlalu singkat (dianggap kurang impactful), dan rentang usia subjek yang terlalu sempit. Penelitian ini perlu melibatkan individu yang lebih muda dan lebih tua dengan jangka waktu yang lebih lama untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh.
Oleh karena itu, sebelum mengikuti tren kebugaran, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Tidak semua tren baik untuk diikuti, apalagi kalau kita memiliki kondisi medis tertentu yang meningkatkan risiko cedera.